Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Dulu "Tak Dianggap" PDI-P, Kini Mesra dengan Prabowo dan Gerindra...

Kompas.com - 08/08/2023, 05:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bermanuver. Baru-baru ini, partai pimpinan Giring Ganesha tersebut mesra dengan jajaran Partai Gerindra, termasuk ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Padahal, PSI jauh-jauh hari telah menyatakan dukungan buat bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo.

Memang, elite PSI tak terang-terangan menyatakan kehangatan mereka dengan Gerindra sebagai bentuk dukungan ke Prabowo.

Namun, sejumlah pihak menduga, PSI mulai melirik Prabowo karena dukungan mereka buat Ganjar tak disambut baik PDI-P.

Baca juga: Saat Prabowo Merasa Cocok dengan PSI, Partai Bocil Ingusan yang Sebelumnya Deklarasikan Ganjar

Cocok

Kemesraan PSI dengan Gerindra terlihat dalam pertemuan kedua elite partai, Rabu (2/8/2023). Pertemuan tersebut bermula dari PSI yang mengundang Prabowo ke markas mereka.

Dalam kunjungannya, Prabowo didampingi oleh sejumlah elite Gerindra seperti Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman, hingga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Sementara, dari pihak PSI hadir ketua umum Giring Ganesha, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni, hingga Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSI Isyana Bagoes Oka.

Prabowo mengaku senang atas undangan PSI ke dirinya dan jajaran Partai Gerindra. Ia merasa tak masalah mendatangi partai baru yang bahkan belum punya kursi di Parlemen seperti PSI.

"Saya juga sangat gembira diundang. Dan bagi saya bukan soal besar kecil, tapi idealisme. Saya lihat PSI terdiri dari anak-anak muda yang idealis, tapi juga punya cita-cita yang tinggi dan punya komitmen kepada persatuan bangsa," kata Prabowo di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: PSI Siap Bergerak Sesuai Arahan Jokowi di Pilpres 2024 Usai Didatangi Prabowo

Dalam pertemuan itu, Prabowo mengaku banyak berdiskusi dengan elite PSI. Dia pun merasa punya banyak kecocokan dengan partai pimpinan Giring Ganesha tersebut.

"Saya menyampaikan pandangan-pandangan saya. Yang saya lihat banyak kecocokan, banyak kecocokan," ujar dia.

Sebaliknya, PSI juga mengaku senang Prabowo bersedia datang ke markas mereka. Padahal, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai, PSI merupakan partai kecil yang beranggotakan anak kemarin sore.

Grace mengatakan, PSI merasa terhormat atas kunjungan Prabowo dan elite Gerindra. Dia menilai Prabowo sebagai tokoh besar yang rendah hati.

"Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024, berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI, sebuah partai yang belum sampai di Parlemen di pemilu yang lalu. Suara PSI baru 1,89 persen. Isinya juga anak-anak kecil, bocil-bocil ingusan," ujar Grace.

"Tapi partai kedua, partai pemenang kedua pemilu, berkenan datang mendatangi. Kalau di tempat lain, kita yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak. Kalau di sini Pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di Kantor PSI," lanjutnya.

Baca juga: Diserang PDI-P Diduga Bikin PSI Berpaling dari Ganjar ke Prabowo

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com