Ada pula berbagai karya seni yang sangat berharga disimpan di Istana.
"Jadi ini bukan masalah listrik ini malahan banyak hal termasuk reputasi Indonesia di dunia internasional, jadi kelihatannya masalah listrik tapi ini sudah masalah yang sangat besar," ujar Pratikno.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, setelah direvitalisasi, listrik untuk Kompleks Istana Kepresidenan menggunakan energi baru-terbarukan, antara lain dari tenaga surya dan hidro.
Baca juga: 63 Tahun Tak Direvitalisasi, Istana Kepresidenan Kini Punya Sistem Kelistrikan Baru
Menurut dia, revitalisasi listrik istana menyasar penataan sistem yang dikumpulkan menjadi satu menjadi bangunan powerhouse untuk instalasi listrik.
Bangunan tersebut ditempatkan di sisi depan sebelah kanan Istana. Powerhouse dibangun di permukaan dan di dalam tanah.
Instalasi tersebut juga dilengkapi dengan teknologi digital dan artificial intelligent (AI).
"Jadi pasokan listriknya dari empat gardu induk. Kalau dulu mati salah satu manuver harus manual. Sehingga selama ini manual. Sekarang ini manuver menggunakan AI. Jadi ada deteksi kemudian langsung koreksi," ujar Darmawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.