Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI Denny JA: Suara Pemilih Parpol Mayoritas Mengalir ke Prabowo

Kompas.com - 31/07/2023, 17:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei LSI Denny JA terkini menunjukkan bahwa mayoritas pemilih partai politik akan memilih bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dibanding Ganjar Pranowo.

Hal itu terjadi dalam survei yang diambil pada 3-15 Juli 2023.

Mulanya, Direktur Citra Publik LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas membeberkan bahwa pemilih PDI-P mayoritas akan memilih Ganjar Pranowo sebagai capres dengan perolehan suara 81 persen dibanding 18,1 persen memilih Prabowo.

"Untuk partai-partai yang lainnya, mulai dari Partai Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem PKS, Demokrat, PAN, PPP dan lainnya, kecenderungannya semuanya unggul Prabowo dibandingkan dengan Ganjar," kata Hanggoro dalam rilis survei yang digelar secara online, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Ganjar Bakal Perbaiki Program Jokowi yang Belum Baik, Salah Satunya Penegakan Hukum

Hanggoro lalu membacakan hasil dari pemilih Partai Gerindra yang sebanyak 93,3 persen memilih Prabowo, sedangkan Ganjar hanya mendapat 4,2 persen suara.

Lalu, pemilih Partai Golkar juga akan memilih Prabowo sebesar 62,9 persen, sedangkan Ganjar 35,3 persen.

"Pemilih PKB 66,5 persen memilih Prabowo Subianto, 32 persen nya memilih Ganjar Pranowo," tambah dia.

Kemudian, Partai Nasdem 69,7 persen memilih Prabowo, sementara Ganjar mendapatkan 20,2 persen.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo Unggul jika Head to Head dengan Ganjar

Angka ini, kata Hanggoro, menjelaskan bahwa meskipun Nasdem sudah menetapkan dukungan capres untuk Anies Baswedan, tidak semua pendukung Nasdem akan memilih mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya garis bawahi meskipun telah menentukan capresnya, tetapi pada simulasi kali ini asumsinya jika hanya 2 capres inilah yang akan maju dalam kontestasi nanti," katanya.

"Sebaran suaranya mostly masuk ke Prabowo, ketimbang ke Ganjar Pranowo," tambah dia.

Selain itu, pemilih PKS juga disebutkan akan memilih Prabowo sebesar 52 persen, sedangkan Ganjar 31 persen.

Baca juga: Hasil Survei LSI: Prabowo dan Ganjar Sama Kuat

Lalu, para pemilih Partai Demokrat akan memilih Prabowo sebesar 70 persen, sedangkan Ganjar 25 persen.

Adapun para pemilih PAN dan PPP juga disebutkan akan memilih Prabowo ketimbang Ganjar.

"Sebanyak 56,3 persen pemilih PAN kecenderungannya memilih Prabowo dibandingkan dengan Ganjar Pranowo sebesar 43,3 persen," ucap Hanggoro.

"PPP pun juga demikian meskipun secara kebijakan partai telah menunjukkan dukungannya kepada Ganjar, tapi ternyata hasil temuan kita di lapangan, tidak serta merta pemilih PPP berbanding lurus dengan arah kebijakan partai politik di mana 77,4 persen pemilih PPP justru memilih Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo sebesar 21,7 persen," lanjut dia.

Hanggoro mengungkapkan, untuk partai politik selain partai parlemen juga disebut akan memilih Prabowo sebesar 64,2 persen, sedangkan Ganjar dipilih 35,5 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Adapun jumlah responden survei sebesar 1.200 orang. Teknik pengumpulan survei dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com