Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei LSI: Prabowo dan Ganjar Sama Kuat

Kompas.com - 12/07/2023, 07:29 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sama kuat.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan, dalam dua simulasi, selisih elektabilitas Prabowo dan Ganjar secara statistik sama. Namun, secara absolut Prabowo lebih unggul.

Dalam Top Of Mind Pilihan Presiden, Prabowo meraup suara 20 persen, sedangkan Ganjar 19,9 persen.

Top of Mind sama kuat Prabowo dengan Ganjar, selisih 0,1 persen,” kata Djayadi dalam konferensi pers di YouTube LSI, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Survei LSI: Erick Thohir Jadi Cawapres Favorit dalam Tiga Simulasi

Sementara itu, Anies Baswedan berada di urutan ke empat dengan suara 9,6 persen. Nama Anies berada di bawah Joko Widodo dengan angka 10,3 persen.

Kemudian, dalam simulasi 19 nama, LSI juga mendapatkan bahwa Prabowo meraup 25.3 persen suara sementara Ganjar 25,1 persen, dan Anies Baswedan 15,4 persen.

“Jadi antara Prabowo dan Ganjar itu hanya selisih 0,3 persen,” tuturnya.

Sementara itu, nama-nama lainnya memperoleh suara di bawah 5 persen yakni, Ridwan Kamil 4,3 persen; Erick Thohir 3,7 persen; Mahfud MD 3,6 persen; Sandiaga Uno 3 persen, dan lainnya.

Kemudian, Jarak antara Prabowo dan Ganjar cukup terlihat dalam simulasi tiga nama.

Prabowo mendapatkan elektabilitas 35,8 persen, Ganjar 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen.

Sementara itu, sebanyak 10,6 persen responden belum menunjukkan pilihan mereka.

Dari hasil simulasi tiga nama itu, kata Djayadi, Prabowo unggul 3,6 persen dari Ganjar. Angka itu memang sudah cukup bagus namun belum mencapai dua kali margin of error atau 6 persen.

“Jadi secara absolut unggul, tapi secara statistik sama,” kata Djayadi.

Baca juga: Survei LSI: PDI-P 23,7 Persen, Gerindra 14,2 Persen, Parpol Papan Tengah Bersaing Ketat

Sebagai informasi, survei LSI ini digelar selama 1-8 Juli 2023 melalui sambungan telepon.

Sampel dipilih melalui metode random digit dialing atau memilih nomor telepon secara acak. Sebanyak 1.242 responden kemudian dipilih secara acak.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com