Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Genjot Investasi, Pemerintah Upayakan Asistensi dan Supervisi untuk Para Pelaku Usaha

Kompas.com - 31/07/2023, 15:06 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Wilayah V Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ady Soegiharto mengatakan, pihaknya selalu siap membantu investor merealisasikan investasinya di Indonesia, baik lewat skema penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Ady Soegiharto mengatakan, sebagai salah satu kementerian yang bisa menarik investasi, pihaknya akan memberikan layanan bersifat asistensi dan supervisi kepada pelaku usaha.

“Investasi itu ada by process, dari awal minat mendirikan usaha dengan berbadan hukum, legalitas di dalam online single submission (OSS), setelah itu persiapan konstruksi sampai produksi. Kami akan selalu memantau hal yang menjadi concern pemerintah saat ada investasi-investasi yang akan tumbuh,” ujar Ady.

Pernyataan tersebut disampaikan Ady dalam acara web seminar (webinar) bertajuk "Peran Aktif Pemerintah dalam Menyelesaikan Permasalahan Investasi" melalui live streaming di YouTube Kementerian Investasi/BKPM, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Kementerian Investasi/BKPM Gelar Webinar, Bahas Permasalahan Investasi di Indonesia

Kegiatan webinar tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM dengan Kejaksaan Republik Indonesia (RI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Komunikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan Kompas.com.

Lebih lanjut, Ady mengungkapkan, Kementerian Investasi/BKPM juga memberikan peluang kepada usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan ekonomi nasional.

"Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta (kami) tetap fokus menggeliatkan UKM untuk meningkatkan ekonomi,” ucap Ady.

Baca juga: Menkop-UKM: TikTok Janji Project S Tidak Dilaksanakan di Indonesia

Investasi harus berdampak untuk UMKM

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum (Waketum) Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Kadin Yukki Nugrahawan mengungkapkan bahwa dampak dari investasi harus dirasakan oleh usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Selain perizinan, PMA dan PMDN dapat dirasakan oleh UMKM. Ini karena UMKM punya peran sangat besar dalam perekonomian nasional,” imbuh Yukki Nugrahawan yang juga menjadi narasumber dalam webinar tersebut.

Terkait perekonomian nasional, Yukki mengatakan bahwa kolaborasi menjadi kunci dari sisi pemerataan ekonomi.

Seperti diketahui, investasi di luar Jawa lebih besar dari Pulau Jawa. Ia berharap, penyebaran investasi dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pelaku Usaha Bertanggung Jawab Sosialisasikan Gizi Seimbang Demi Cegah Obesitas

“Dengan demikian akan tercipta usaha baru dari mikro kecil menengah dan besar, yang tumbuh dari daerah. Ini perlu bantuan tim Satuan Tugas (Satgas) bukan hanya Kementerian Investasi/ BKPM, tapi juga didukung oleh kejaksaan hingga kepolisian,” jelas Yukki.

Hal yang sama juga dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Anggawira. Ia mengatakan bahwa kolaboratif menjadi kunci dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia.

“Selain kolaboratif, pemerintah harus melibatkan seluruh pihak, seperti pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat dalam penyusunan maupun penetapan berbagai kebijakan (terutama dalam investasi),” imbuh Anggawira dalam webinar tersebut.

Senada dengan Anggawira, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan RI Amir Yanto mengatakan bahwa kolaborasi merupakan kunci dalam mengatasi masalah investasi di Indonesia.

Baca juga: Kolaborasi Indonesia-Korsel dalam Transisi Energi

Halaman:


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com