Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peta Kekuatan Ganjar, Prabowo, dan Anies, Siapa Punya Barisan Pendukung Paling Besar?

Kompas.com - 31/07/2023, 14:06 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Sementara, baru-baru ini, Ganjar mengeklaim dirinya mendapat dukungan dari ratusan purnawirawan TNI/Polri. Dalam acara bertajuk "Ngopi Bareng" bersama purnawirawan TNI/Polri yang digelar di Jakarta, Minggu (30/7/2023), Ganjar mengaku menerima banyak harapan dari eks anggota TNI dan Polri jika dirinya kelak memimpin Indonesia.

Ganjar pun berterima kasih atas dukungan dari para purnawirawan tersebut. Dia bilang, dukungan ini memperkuat kerja sama pemenangan Pilpres 2024.

"Terima kasih untuk para senior semuanya hadir membanggakan dan memantapkan perjuangan kita bersama," katanya.

Baca juga: Hadir di Deklarasi PBB Dukung Prabowo, PAN dan Golkar Belum Bersikap

Peta kekuatan Prabowo

Sebelum Ganjar, Prabowo lebih dulu diumumkan sebagai bakal capres Partai Gerindra pada Agustus 2022 lalu. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden karena didukung oleh para kader partai yang dia pimpin.

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia,” kata Prabowo dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Bersamaan dengan deklarasi pencapresan Prabowo, Gerindra menyepakati kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

PKB sendiri berulang kali tampak goyah dengan arah dukungan capres. Namun, sejauh ini partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut cenderung mendukung pencapresan Prabowo.

“Ya kalau memang Pak Prabowo sudah mantap, ya kita tentu saya siap saja untuk mendukung beliau. Dan tentu kita nanti akan pada saatnya secara resmi akan kita umumkan,” kata Imin usai sowan ke kediaman Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di bilangan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023), dikutip dari video Kompas TV.

Pencapresan Prabowo juga mendapat dukungan dari organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania (Joman). Organisasi relawan ini mula-mula menyatakan dukungan buat Ganjar dengan mengganti nama menjadi Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania.

Namun, awal Februari lalu GP Mania dibubarkan. Tak lama, organisasi relawan ini menyatakan mengalihkan dukungan buat Prabowo.

"DPP Joman memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024-2029," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Joman Akhmad Gojali Harahap dalam konferensi pers di Kantor DPP Joman, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Terbaru, giliran Partai Bulan Bintang (PBB) yang menyatakan dukungan buat pencapresan Prabowo. Deklarasi dukungan untuk Menteri Pertahanan tersebut diumumkan saat perayaan Milad ke-25 PBB, Minggu (30/7/2023).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutannya di ICE BSD, Tanggerang Selatan, Minggu (30/7/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutannya di ICE BSD, Tanggerang Selatan, Minggu (30/7/2023).
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra optimistis, Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024 setelah didukung PBB.

"Pada kesimpulan sekali ini, PBB harus memutuskan untuk mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres. Insy Allah sekali ini setelah Prabowo maju 2014, mungkin 2019 beliau belum memenangkan. Tapi kali ini insya Allah dengan dukungan PBB, Prabowo akan memenangkan pertarungan Pilpres 2024," ujar Yusril di ICE BSD, Tangerang Selatan.

Deklarasi dukungan ini turut disaksikan oleh sejumlah elite partai politik yang hadir seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum, dan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com