Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anies Cerita Bangkit dari Trauma Kehilangan Adik Kandungnya Saat Kecil

Kompas.com - 30/07/2023, 05:50 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menceritakan salah satu pengalaman traumatisnya.

Ia mengungkapkan, pernah berada di titik terendah saat duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar (SD).

Kala itu, Anies mesti kehilangan salah satu adik kandungnya yang berusia tujuh tahun bernama Haifa karena tertimpa lemari di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

“Saya waktu itu sedang masuk kamar mandi. Ini saya ceritain, lantainya itu merah dengan darah. Saya keluar itu kaget,” ujar Anies dalam acara Hari Menjadi Manusia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Ketika Anies-Ganjar Bertemu dan Kompak Beri Tanda Saranghae

Setelah itu, ia mengaku sempat digendong untuk dipinggirkan dari lokasi kejadian.

Tak berapa saat, Anies baru menyadari bahwa darah itu berasal dari adiknya.

“Bayangkan waktu itu ya, saya mengalami benturan psikologis yang tidak terbayangkan,” kata mantan Gubernur DKI tersebut.

Anies mengatakan, ia bersama adiknya sebenarnya tengah berlibur ke Jakarta dari kota kelahirannya, Yogyakarta.

Kedatangannya ke Bandara Halim untuk menjemput saudara yang baru tiba dari ibadah haji.

Baca juga: Tunjukkan Keakraban dengan Ganjar, Anies: Lawan dalam Pemilu adalah Teman Demokrasi

Ia lantas mengungkapkan, kehilangan adik kandung dalam insiden itu menjadi pukulan berat untuknya dan keluarga besar.

Anies pun baru bisa lepas dari rasa trauma dua tahun setelahnya.

“Yang membantu saya melewati ini semua itu ibu. (Padahal) kan ibu yang paling kehilangan dalam proses ini, dan pelan-pelan (anaknya) diajak berbicara satu-satu,” ujarnya.

Terakhir, Anies mengungkapkan bahwa adiknya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jatinegara, Jakarta Timur.

Saat menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia mencoba mencari makam sang adik, tetapi tidak ditemukan.

“Sampai sekarang tidak ketemu. Jadi rupanya kami di Yogya tidak terbiasa makam ditumpuk dan hilang. Di Jakarta di tumpuk-tumpuk lalu makam yang dulu enggak ada,” kata Anies.

Baca juga: Keluarga Ungkap Reaksi Yenny Wahid Ketika Disebut Masuk Bursa Bakal Cawapres Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com