Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Gandeng Pukyong National University Kembangkan Ocean Institute of Indonesia

Kompas.com - 26/07/2023, 17:08 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) KP menggandeng Pukyong National University (PKNU) untuk mengembangkan Ocean Institute of Indonesia (OII).

Kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya Kementerian KP dalam mendukung implementasi program ekonomi biru.

Kolaborasi Kementerian KP dan PKNU itu tertuang dalam penandatangan memorandum of understanding (MoU) oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta dengan President of PKNU Jang Young-soo di PKNU, Busan, Korea Selatan (Korsel), Senin (24/7/2023).

Selain penandatanganan MoU, ada juga implementing arrangement (IA) sebagai dokumen tindak lanjut kerja sama oleh Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta dengan Dean College of Fisheries PKNU Park Wongyu.

Baca juga: Di Konferensi Internasional, Indonesia Gandeng Negara ASEAN Percepat Transformasi PAUD

Nyoman menyampaikan, OII merupakan transformasi Satuan Pendidikan (Satdik) Kementerian KP yang menjadi salah satu program strategis BPPSDM KP.

Ia berharap, OII dapat meningkatkan standar layanan, fasilitas belajar, mutu, dan akreditas institusi pendidikan KP. Program ini juga diharapkan menambah jumlah pelajar dan pengajar antarperguruan tinggi serta kemitraan dengan lembagai pendidikan lain.

“Korea Selatan telah lama menjadi mitra Indonesia di sektor KP. Mengingat fakta bahwa KP merupakan industri yang berkembang di kedua negara, tentu kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan manajemen pendidikan dan teknologi,” ujar Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Selain pendidikan dan teknologi, lanjut dia, kolaborasi tersebut juga berguna untuk mengembangkan kurikulum dan modul akademik yang menjawab kebutuhan industri perikanan. Dengan demikian, akan tercetak lulusan yang terampil, kompetitif, dan berwawasan lingkungan.

Baca juga: Corsair Luncurkan Mouse Gaming Wireless Nightsabre untuk Game Kompetitif

Nyoman menyebut bahwa kolaborasi Kementerian KP dan PKNU sejalan dalam membangun kurikulum interaktif kegiatan ekstrakurikuler dan merangsang pengembangan diri siswa, termasuk pertukaran budaya Indonesia–Korea Selatan dan pembelajaran bahasa.

“Di samping itu, (kerja sama tersebut) juga dapat memperluas strategi dengan entitas swasta, perusahaan pemangku kepentingan lainnya untuk mempromosikan perihal bisnis, objek ilmiah hingga kemitraan,” imbuhnya.

Nyoman berharap, lulusan Satdik KKP dapat terserap lebih banyak memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri Korsel.

Seperti diketahui, hingga 2023, terdapat 45 lulusan Satdik KP yang bekerja di Korea Selatan.

“Kami berharap jumlah ini dapat meningkat di masa mendatang, karena kami yakin Indonesia dan Korea memiliki banyak kesamaan karakteristik dalam industri perikanan,” tegasnya.

Baca juga: 6 Karakteristik dan Prediksi Pekerjaan Generasi Alpha

Pada kesempatan yang sama, President of PKNU Jang Young-Soo mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung rencana BPPSDM dalam upaya mengembangkan OII.

Sebagai dukungan lebih lanjut, kata dia, PKNU siap bersinergi dengan Kementerian KP untuk mengembangkan OII. Menurutnya, kerja sama ini merupakan upaya positif untuk meningkatkan sektor pendidikan dan sumber daya manusia (SDM).

Halaman:


Terkini Lainnya

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com