Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendropriyono: Saya Sudah di Luar Panggung, Masih Ditunjuk-tunjuk Pegang Al Zaytun

Kompas.com - 25/07/2023, 18:55 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono merasa heran karena namanya masih diseret-seret dalam kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun.

Padahal, ia kini tak lagi berada di dalam pemerintahan atau tidak memegang jabatan apa pun.

"Kalau saya kan sudah orang zaman dulu, saya sudah di luar panggung ya. Begini saja (sudah di luar panggung) saya masih ditunjuk-tunjuk pegang Al Zaytun," ucapnya saat ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Bareskrim Akan Gelar Audit Dana BOS dan Zakat Ponpes Al Zaytun

Dia mengatkan, saat ini isu terkait Al Zaytun lebih mirip seperti perang psikologis karena selalu berulang.

Padahal keterlibatannya dengan Al Zaytun sudah sangat lama, tapi permainan isu tersebut terus dilakukan.

"Ini sudah diputar-putar, (padahal) dulu enggak ada kumis saya, sudah jelas saya pidato (terkait Al Zaytun) masih muda, masih keren, sekarang kan sudah aki-aki, tapi diputar-putar," ucap dia.

Baca juga: Pemerintah Diminta Hati-hati Sikapi Kontroversi Ponpes Al Zaytun

Hendropriyono juga mengatakan, isu Al Zaytun seperti arus yang menggiring opini publik untuk membenarkan satu isu tertentu. Padahal, menurut dia, isu tersebut belum tentu tepat.

"Jangan lupa bahwa kebenaran tidak sama dengan ketepatan. Kalau kita benar membidik satu sasaran, belum tentu itu tepat kena," kata dia.


Kompas.com berusaha mengonfirmasi sejumlah isu kepada Hendropriyono terkait Al Zaytun, termasuk soal perannya dalam menjadi "backing"-an Al Zaytun. Namun, Hendropriyono tidak memberikan jawaban.

Baca juga: Polri: Panji Gumilang Diduga Gelapkan Dana BOS dan Zakat di Al Zaytun

Sebelumnya, Hendropriyono disebut pernah berkunjung ke Ponpes Al Zaytun.

Kunjungan Hendropriyono terjadi pada 13 Mei 2003 untuk mewakili kehadiran Presiden Megawati Sukarnoputri ketika itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com