Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuaikan Alutsista dengan Kemajuan Teknologi, Panglima TNI: Ancaman Kita dari Udara dan Laut

Kompas.com - 25/07/2023, 18:13 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI akan terus menyesuaikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan teknologi yang ada.

Penyesuaian itu dilakukan berkaca pada perang Rusia dan Ukraina yang saat ini masih terjadi.

“Tentunya dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini, perang di mana saja selalu drone. Tentunya kita juga tidak mau ketinggalan untuk itu,” kata Panglima usai peluncuran buku “Perang Rusia vs Ukraina: Perspektif Intelijen Strategis Februari-September 2022” karya Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: KSAL Dinilai Lebih Berpeluang Jadi Panglima TNI Selanjutnya jika Yudo-Dudung Pensiun Bersamaan

Berkaca dari kemajuan teknologi yang sekarang, Yudo mengatakan, TNI akan ikut menyesuaikan.

“Tapi tidak meninggalkan yang konvensional,” tutur Yudo.

Yudo menyebutkan, ancaman Indonesia saat ini masih dari jalur udara dan laut. Sebab, Indonesia merupakan negara kepulauan.

“Ancaman kita masih ancaman dari udara, dari laut. Tujuannya nanti kan masuk ke darat, sehingga harus selalu dilaksanakan operasi gabungan,” kata Yudo.

“Kita sudah mengembangkan itu, termasuk senjata strategis, kemudian alutsista juga menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada,” tutur dia.

Dalam waktu dekat, TNI akan menggelar latihan gabungan (latgab) di tiga troublespot atau komando gabungan wilayah pertahanan (Kogabwilhan).

Baca juga: Terpeleset lalu Terjatuh dari Lambung Kapal, ABK Tenggelam di Perairan Kali Adem

Rencananya, pelaksanaan manuver lapangan akan digelar pada awal Agustus 2023.

Panglima Yudo menyebutkan, latgab tersebut untuk menguji kemampuan alat utama sistem persenjataan (alutsista), interoperabilitas angkatan, doktrin, prosedur, dan organisasi dalam pelaksanaan keamanan militer maupun operasi gabungan.

"Jadi latihan puncak masing-masing tidak ada artinya kalau tidak ada perubahan, karena memang di dalam Keputusan Peraturan Panglima TNI tentang latihan gabungan ini, sistem pertahanan kita masih menggunakan operasi gabungan TNI,” kata Yudo saat mengawali rapat paparan latgab TNI 2023 di Wisma Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).

Lokasi Kogabwilhan I di Dabo Singkep, Riau; Kogabwilhan II di Asembagus, Situbondo; dan Kogabwilhan III di Manokwari Selatan, Papua Barat.

Latgab ini akan diikuti oleh seluruh prajurit dan alutsista yang dimiliki tiga matra yang berada di bawah Kogabwilhan I, II, dan III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com