Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indikator: Publik Nilai Jokowi Lebih Dukung Ganjar meski Sering Bareng Prabowo

Kompas.com - 24/07/2023, 01:02 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) yang diusung PDI-P dan PPP, Ganjar Pranowo, dianggap sebagai sosok yang paling didukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, sebanyak 45,2 persen dari 1.220 responden beranggapan Jokowi lebih mendukung Ganjar ketimbang Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Burhan mengatakan, meski Jokowi kerap disorot karena lebih sering bersama Prabowo ketimbang Ganjar, publik tidak berpandangan mantan Wali Kota Solo itu cenderung ke Menteri Pertahanan tersebut.

“Jadi menurut masyarakat meskipun belakangan agak sering bersama Pak Prabowo, tapi kalau ditanya ke masyarakat, masyarakat menilai Pak Jokowi lebui mendukung Pak Ganjar,” ujar Burhan dalam konferensi pers di YouTube Indikator Politik, Minggu (23/7/2023).

Publik yang memandang Jokowi mendukung Prabowo hanya 29,8 persen dan 9,6 persen untuk Anies Baswedan. Sementara itu, 15,4 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Mayoritas Responden Tak Percaya Anies Dijegal Jadi Capres

Menurut Burhan, responden tidak mempermasalahkan sikap Jokowi yang lebih berpihak kepada salah satu capres tertentu.

Hal ini tecermin dari persentase responden yang setuju Jokowi condong ke capres tertentu dengan jumlah 37,9 persen; 26,2 persen netral; 19,7 persen kurang setuju; 10,2 persen tidak setuju sama sekali; sangat setuju 3 persen; serta 2,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Selain itu, dibanding Prabowo dan Anies, responden juga menganggap Ganjar lebih bisa melanjutkan kerja pemerintah Jokowi dengan persentase 39,5 persen. Adapun 33,2 persen menilai Prabowo bisa melanjutkan kerja pemerintahan Jokowi dan Anies Baswedan 17,6 persen.

Sementara itu, Erick Thohir dipandang menjadi sosok yang lebih didukung Jokowi sebagai calon wakil presiden dengan angka 19,7 persen; diikuti Sandiaga Salahuddin Uno 14,6 persen; dan Ridwan Kamil 13,1 persen.

Baca juga: Alasan Elektabilitas Prabowo Menguat Dibanding Ganjar dan Anies

“Sebagian responden menilai cawapres yang didukung oleh Pak Jokowi Erick,” tutur Burhan.

Adapun survei Indikator Politik ini digelar pada 20-24 Juni 2023 secara tatap muka. Survei dilakukan terhadap 1.220 responden dari semua provinsi dengan usia minimal 17 tahun atau sudah bisa mengikuti pemilu.

Responden dipilih dengan metode simple random sampling. Margin of error dari survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebagai informasi, pandangan soal bercabangnya dukungan Jokowi pada Pilpres 2024 dilontarkan salah satunya oleh pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno.

Menurut Adi, dalam beberapa waktu terakhir, Jokowi kerap bermain dua kaki.

"Kalau kita bersepakat bahwa relawan Jokowi itu adalah replika politik dari Jokowi, maka hasil musra yang menyebut tiga nama yang di-endorse itu tiga orang, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto,” ujar analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, Selasa (16/5/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com