Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Sebut Panda Nababan Kini Anggap Gibran Sebagai Cucu Kesayangan

Kompas.com - 22/07/2023, 08:43 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Koordinator Tim Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu mengungkapkan, politikus senior PDI-P Panda Nababan bakal menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).

Adapun anak Presiden Joko Widodo itu dijadwalkan akan mendampongi Ganjar Pranowo jalan pagi dan blusukan di Pasar Citereup, Bogor Sabtu (22/7/2023) pagi.

“Kan ini agenda acara sudah tersebar, dia (Panda Nababan) tanya 'memang ada acara (dengan Gibran)?' 'Aku mau ketemu sama cucuku' katanya gitu,” ungkap Adian saat ditemui di Kabupaten Bogor, Jumat (21/7/2023). 

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Gibran Blusukan ke Pasar Citereup, Serap Aspirasi Pedagang

Namun, Adian Napitupulu belum dapat memastikan apakah Panda Nababan bakal bisa bertemu dengan Gibran di tengah padatnya acara tersebut atau tidak.

Aktivis ‘98 itu mengatakan, politikus senior PDI-P itu akan datang ke Bogor untuk bisa bertemu dengan Putra Sulung Joko Widodo yang telah dianggap cucu kesayangan.

“Ya kalau memang sempat ketemu, pasti crowded banget, ya kalau bisa ketemu, ketemu. Yang jelas dia menganggap Gibran tuh salah satu cucu kesayangannya lah,” kata Adian.

Diketahui, Panda Nababan sempat meyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai “anak ingusan” dalam sebuah acara bincang-bicang.

Panda Nababan menganggap, putra sulung Presiden Joko Widodo itu dianggap masih belum berpengalaman dalam politik.

Baca juga: Panda Nababan: Punya Nyali Enggak SBY Ketemu Mega?

"Gibran anak ingusan kok, nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah. Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang", ujar Panda Nababan, dikutip dalam tayangan YouTube Kompas TV.

Gibran pun menanggapi santai pernyataan Panda Nababan tersebut. Ia bahkan menerima pernyataan Panda Nababan.

"Terima kasih untuk masukannya" ucap Wali Kota Solo itu.

Ditanya apakah sebaiknya Panda Nababan ke Solo untuk melihat perkembangan Kota Solo, sebelum mengkritiknya, Gibran mengatakan hal itu tidak perlu.

Baca juga: Disebut Panda Nababan Belum Punya Prestasi, Bobby Nasution: Ini Masukan

"Minta ke solo? Endak usah kok saya minta-minta gaboleh dong perintah-perintah senior," kata Gibran lagi.

"Pokoknya terima kasih, terutama untuk para senior,"lanjutnya.

Gibran mengaku tak tersinggung atas pernyataan Panda Nababan. Ayah dari Jan Ethes itu mengakui masih harus banyak belajar.

"Ndak (tidak tersinggung), saya memang perlu banyak belajar, terima kasih," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com