JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Senior Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) Panda Nababan menanggapi cuitan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akun Twitternya, @SBYudhoyono pada 19 Juni 2023.
Menurutnya, keinginan SBY untuk bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri lewat mimpinya tersebut, sulit direalisasikan. Sebab, selama 18 tahun ini SBY dan Megawati tidak pernah bertemu maupun berbicara.
"Mimpi sih boleh mimpi, tapi 18 tahun mereka enggak pernah ketemu, enggak pernah bicara, enggak pernah duduk, terus tiba-tiba mau merealisasikan mimpi," kata Panda dikutip dari acara Satu Meja Kompas TV, Jumat (23/6/2023).
Menurutnya, alasan Megawati masih belum menemui SBY yakni berkaitan dengan lima pertanyaan yang pernah diajukan beberapa tahun silam. Pertanyaan tersebut di antaranya, yakni mengenai ketersediaan SBY menjadi capres dan rencana SBY membuat Partai Demokrat.
"Itu sebenarnya satu keinginan Ibu Mega, kalau betul-betul mau perbaikan segala macam jawab dong dengan terang," ujarnya.
Baca juga: PDI-P Buka Seluas-luasnya Peluang Rekonsiliasi Megawati-SBY
Meskipun sebelumnya SBY telah mengirimkan beberapa utusan untuk menjawab hal tersebut, menurut Panda, SBY sendiri lah yang harus menjawab pertanyaan itu dengan jelas.
Namun, saat ditanya kemungkinan adanya pertemuan SBY dan Megawati, Panda justru meragukan keberanian SBY.
"Punya nyali enggak SBY-nya?," tanyanya.
Kemudian, ia mengatakan peluang SBY bisa bertemu Megawati bisa saja terjadi jika SBY yang langsung berhadapan dengan Megawati, bukan melalui utusan untuk mencoba berdamai.
"Kenapa enggak mungkin? Kan enggak ada persyaratan. Tapi jangan pakai utusan, langsung saja," sebutnya.
Sebagai informasi, SBY, sebelumnya mengaku bermimpi melakukan perjalanan menggunakan kereta bersama Presiden Joko Widodo dan Megawati.
Baca juga: Demokrat Sebut SBY Sudah Lama Ingin Rekonsiliasi dengan Megawati
“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” tulis SBY.
Setelah itu, SBY mengatakan bahwa ketiga presiden itu telah ditunggu oleh Presiden ke-8 RI. Meskipun, ia tak menyebutkan siapa figur Presiden RI selanjutnya itu.
“Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia ke 8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” tulis SBY.
Kemudian, ketiganya menaiki kereta api tersebut dan melakukan perjalanan ke lokasi masing-masing. Dalam perjalanan tersebut, SBY, Jokowi dan Megawati pun menyapa masyarakat.
“Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,” tulis SBY lagi.
Terakhir, dalam mimpinya, SBY menceritakan bahwa ia dan Jokowi berhenti di Solo, Jawa Tengah. SBY kemudian melanjutkan perjalanan ke pacitan dengan bus.
“Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno,” kata SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.