Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Belum Jelas, Jokowi Tak Ingin Ditarik-tarik Urusan Pilpres 2024

Kompas.com - 16/07/2023, 08:06 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, dirinya tak mau ditarik kesana-sini terkait urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jokowi mengaku, dirinya masih fokus bekerja. Sebab, ia khawatir stabilitas politik di Tanah Air dapat terganggu bila dia tak fokus menjalankan pekerjaannnya.

"Kita semuanya harus kerja keras, jangan kehilangan fokus, sehingga menyebabkan stabilitas politik kita menjadi terganggu," kata Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Kompas TV, Sabtu.

"Saya enggak mau, saya dibawa ke sana-ke sini, kita hari ini masih dalam posisi bekerja, fokus agar negara kita tidak masuk ke dalam kategori-kategori yang tidak baik," sambung Jokowi.

Baca juga: Apel Siaga Perubahan Nasdem: Jokowi Tak Diundang, Surya Paloh Cek Kekuatan, Tak Ada Pengumuman Cawapres

Di sisi lain, Jokowi mengaku hanya akan melempar senyum apabila ada pihak-pihak tertentu yang menariknya ke sana-sini terkait urusan Pilpres 2024.

"Jadi kalau saya ditarik ke sana, ya boleh endak apa-apa, senyum. Tarik ke sini ya boleh, senyum," ujar Jokowi.

Meski mempersilakan apabila ada pihak yang menariknya ke sana-sini, ia memastikan dirinya tidak akan ketarik terlalu dalam.

Saat ini, ada tiga bakal calon presiden (bacapres) yang telah terlihat di permukaan, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Erick Thohir: Pak Jokowi Minta Saya Masuk ke Kabinet untuk Bersihkan BUMN yang Sangat Korup

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu diusung oleh Partai Gerindra. Adapun Ganjar diusung oleh PDI Perjuangan dan Anies oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sejumlah pihak menganggap saat ini Prabowo dan Ganjar tengah berusaha menarik dukungan Jokowi.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bahkan menyebut Jokowi tidak akan mendukung kandidat capres lain di luar sosok yang diusung partainya.

"Pak Jokowi memilih Pak Prabowo? Jadi itu saya luruskan, itu tidak benar," klaim Hasto dikutip dari keterangan tertulis, 4 Juli lalu.

Klaim tersebut muncul setelah dalam beberapa waktu terakhir Jokowi kerap memanggil Prabowo untuk berbincang ke Istana. Meskipun, Prabowo selalu berkilah bahwa pertemuan keduanya membahas soal urusan pertahanan.

Baca juga: Soal Pilpres 2024, Jokowi: Saya Enggak Mau Dibawa Ke Sana-sini...

Sementara itu, dugaan bahwa Jokowi akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024 justru datang dari kelompok relawan Jokowi lainnya, yaitu Pro Jokowi (Projo).

"Ya begitulah (makin dekat). Kelihatannya (dukungan Jokowi) lebih kecenderungan ke sana (Prabowo) ya. Sekarang sudah 60:40,” kata Ketum Projo Budi Arie Setiadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Belum ada kejelasan koalisi

Sementara itu, meskipun Pilpres 2024 akan dilaksanakan dalam waktu dekat, namun konstelasi politik di tataran koalisi pendukung pasangan capres dan cawapres masih cair.

Sejauh ini, ada tiga poros koalisi capres-cawapres yang sudah terbentuk. 


Ganjar, misalnya, didukung oleh PDI Perjuangan bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo. PPP sendiri merupakan anggota dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar.

Baca juga: Tanggapi Kritikan AHY ke Pemerintahan Jokowi, Ganjar: Kritik itu Boleh...

Sementara itu, Prabowo diusung oleh Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Koalisi ini pun belum menentukan siapa sosok bakal cawapres yang akan mendampingi mantan lawan Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019 itu.

Pada saat bersamaan, Gerindra dan PKB masih terus membuka komunikasi dengan PAN dan Golkar, termasuk PDI-P serta partai pengusung Anies.

Adapun Anies diusung KPP yang terdiri atas Partai Demokrat, Partai Nasdem serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koalisi ini pun belum menentukan siapa sosok cawapres yang akan mendampingi Anies.

"Koalisinya siapa dengan siapa, partai mana dengan partai mana, belum jelas. Kalau koalisinya belum jelas, apa yang mau kita lakukan, ya bekerja saja, setuju?" tanya Jokowi kepada relawan.

"Setuju," jawab para relawan.

Baca juga: Jokowi Minta Tak Dikejar-kejar Pertanyaan soal Capres yang Didukungnya, Ingin Semua Fokus Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com