Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pilpres 2024, Jokowi: Saya Enggak Mau Dibawa Ke Sana-sini...

Kompas.com - 15/07/2023, 19:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan saat ini dirinya tidak mau dibawa ke sana-sini terkait urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saat ini, Jokowi mengaku masih fokus bekerja. Ia khawatir stabilitas politik di Tanah Air dapat terganggu apabila dirinya tidak fokus dalam menjalankan pekerjaannya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).

"Kita semuanya harus kerja keras, jangan kehilangan fokus, sehingga menyebabkan stabilitas politik kita menjadi terganggu," kata Jokowi, dikutip dari Kompas TV, Sabtu.

"Saya enggak mau, saya dibawa ke sana-ke sini, kita hari ini masih dalam posisi bekerja, fokus agar negara kita tidak masuk ke dalam kategori-kategori yang tidak baik," sambung Jokowi.

Jokowi menyampaikan dirinya hanya akan melempar senyum apabila terdapat pihak-pihak tertentu yang menariknya ke sana-sini terkait urusan Pilpres 2024.

"Jadi kalau saya ditarik ke sana, ya boleh endak apa-apa, senyum. Tarik ke sini ya boleh, senyum," ujar Jokowi.

Meski mempersilakan apabila ada pihak yang menariknya ke sana-sini, ia memastikan dirinya tidak akan ketarik terlalu dalam.

Sebab, kata Jokowi, situasi politik saat ini menjelang Pilpres 2024 belum memperlihatkan kejelasannya.

"Koalisinya siapa dengan siapa, partai mana dengan partai mana, belum jelas. Kalau koalisinya belum jelas, apa yang mau kita lakukan, ya bekerja saja, setuju?" tanya Jokowi kepada relawan.

"Setuju," jawab para relawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com