Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Kunjungi Papua di Tengah Penyanderaan Pilot Susi Air, Seolah Berikan Pesan Bumi Cenderawasih Aman...

Kompas.com - 07/07/2023, 07:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Upaya redam konflik?

Sebelum mengunjungi Papua, Presiden Jokowi terlebih dulu melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia dan Papua Nugini.

Saat Jokowi berkunjung ke Papua kali ini, pilot maskapai Susi Air, Philip Mehrtens masih dalam penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pilot Philips disandera sejak Februari 2023. Proses pembebasan pilot yang merupakan warga Selandia Baru itu masih mengalami proses yang berlarut hingga saat ini.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Papua kali ini seolah ingin memberikan pesan bahwa situasi di wilayah tersebut tetap aman.

Baca juga: Kunjungi Papua, Jokowi Dinilai Ingin Tegaskan Situasi Aman dan Pembangunan Berjalan

Selain itu, Presiden ingin menunjukkan bahwa agenda pembangunan di Papua tetap berjalan.

"Saya kira kehadiran Presiden bisa dimaknai sebagai upaya menunjukkan keseriusan pemerintah melakukan upaya-upaya pembebasan (pilot Susi Air) secara persuasif sekaligus menunjukkan bahwa situasi Papua secara umum tetap aman dan agenda-agenda pembangunan tetap berjalan," ujar Khairul ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

"Ini kalau tidak salah merupakan kunjungan ke Papua yang kedua kalinya setelah Pilot Susi Air Philip Mehrtens disandera," kata dia.

Selain itu, menurut Khairul, keberadaan Presiden di Papua saat ini pun sangat mungkin sekaligus melakukan pembicaraan terkait pembebasan pilot Susi Air, terutama dalam rangka memberi arah dan dukungan pada pihak-pihak yang terlibat dalam proses negosiasi.

Sementara itu, saat ditanya apakah ada kaitan antara kunjungan Presiden Jokowi ke Papua dengan kunjungan sebelumnya ke Australia dan Papua Nugini, Khairul menilai ada kemungkinan secara implisit.

"Kalau secara implisit ya mungkin saja. Bagaimanapun isu Papua juga menjadi concern dalam hubungan Indonesia dengan Australia dan Papua Nugini," ujar dia.

"Tapi keterkaitan itu saya kira bukan hal yang dominan dalam kunjungan saat ini, mengingat Presiden bisa dikatakan cukup sering juga berkunjung ke Papua," kata dia.

Baca juga: Resmikan Terminal Bandara Ewer Asmat, Jokowi Berharap Bisa Buka Keterisolasian

Adapun pada Jumat, Presiden Jokowi masih melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Papua.

Kepala Negara diagendakan untuk melakukan petemuan dengan para pelajar Papua pada Jumat pagi.

Setelahnya, Presiden Jokowi akan membuka sekaligus meresmikan Papua Street Carnival yang digelar di area Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura.

Pada siang hari usai melaksanakan ibadah salat Jumat, Presiden Jokowi akan berkunjung ke Pasar Pharaa, Kabupaten Jayapura, untuk meninjau harga sejumlah komoditas pangan dan membagikan bantuan kepada para pedagang.

Mengakhiri rangkaian kegiatan di Pulau Papua, Presiden Jokowi diagendakan untuk melakukan peninjauan di Waibu Agro Ecotourism, Kabupaten Jayapura.

Setelahnya, Presiden bersama rombongan akan bertolak kembali menuju Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandar Udara Internasional Sentani, Kabupaten Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com