Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Terima Uang Rp 500 Juta dari Johnny Plate, Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang Siap Kembalikan

Kompas.com - 30/06/2023, 11:13 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang, Yulius Yasinto mengakui pihaknya pernah menerima uang Rp 500 juta dari mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

Hal itu disampaikan Yulius menanggapi pemberitaan terkait adanya aliran uang ke Yayasannya yang diduga berasal dari proyek penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2020-2022.

"Benar bahwa pada bulan Maret 2022 Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang telah menerima sumbangan dana sebesar Rp 500.000.000 dari Bapak Johnny G Plate, Menteri Kominfo RI pada waktu itu," ujar Yulius dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Johnny Plate Sempat Tebar Ancaman Buat Muluskan Proyek BTS 4G

"Sesuai penyampaian beliau pada saat menghadiri undangan Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang, tanggal 23 Februari 2022," ucapnya.

Yulius menjelaskan, konteks pemberian sumbangan terjadi ketika Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang mengundang Johnny G Plate dalam kapasitanya sebagai Menteri Kominfo RI.

Johnny G Plate diminta untuk meresmikan Gedung Rektorat dan Aula St. Maria Immaculata di Universitas Katolik Widya Mandira, kampus Penfui Kupang pada tanggal 23 Februari 2022.

"Dana tersebut di atas disampaikan sebagai sumbangan pribadi dan spontan oleh Bapak Johnny G Plate pada akhir sambutan peresmian gedung-gedung tersebut, sebagai kontribusi untuk pengembangan peralatan dan sistem Teknologi Informasi di Universitas Katolik Widya Mandira," jelas Yulius.

Baca juga: Johnny Plate Disebut Paksakan Proyek BTS 4G Harus Selesai 2 Tahun

Kendati demikian, Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang turut prihatin mengetahui informasi tentang kemungkinan dana yang disumbangkan oleh mantan Menkominfo itu bukan bersumber dari dana pribadi Johnny G. Plate.

Sebab, dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) disebutkan, uang dugaan korupsi proyek BTS 4 G oleh Johnny G Plate salah satunya mengarah ke Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang.

Oleh sebab itu, Yulius menyatakan, pihaknya siap memberikan keterangan jika dibutuhkan. Bahkan Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang juga bersedia mengembalikan uang sumbangan dari Johnny G Plate jika terbukti bersumber dari hasil korupsi.

"Apabila terbukti dana tersebut bersumber dari dana korupsi, Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus siap untuk mengembalikan dana secara utuh," tegasnya.

Dalam perkara ini, Johnny G Plate didakwa memperkaya diri hingga Rp 17,8 miliar dari proyek BTS 4G Bakti Kominfo. Berdasarkan dakwaan jaksa, eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem itu diduga telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 8 triliun dalam dugaan korupsi proyek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com