JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya dikabarkan memberikan batasan waktu negosiasi terkait pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (37) hingga 1 Juli 2023.
Berdasarkan informasi yang beredar, jika negosiasi kelompok Egianus tidak terpenuhi, mereka mengancam akan melukai pilot berkebangsaan Selandia Baru.
Merespons hal tersebut, Markas Besar (Mabes) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan negosiasi untuk membebaskan Kapten Philip.
"Terkait dengan KKB, Polri masih terus melakukan negosiasi dan sampai sekarang masih tetap berlangsung," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah saat dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).
Namun, Nurul tidak memberikan rincian soal perkembangan negosiasi yang sudah dilakukan sejauh ini.
Menurutnya, rincian soal perkembangan negosiasi dilakukan oleh Polda Papua.
"Untuk lebih jelasnya bisa langsung ke Kabid Humas Papua," ujarnya.
Terkait ancaman dari KKB tersebut, diberitakan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri meminta Egianus memikirkan aspek kemanusiaan.
"Saya berharap Egianus dan keluarga besarnya bisa memikirkan hal kemanusiaan juga, sehingga jangan seenaknya melanggar apa yang dimaui oleh agama, yaitu mengambil nyawa seseorang," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis (29/6/2023).
Baca juga: Kapolda Papua Sebut Permintaan Egianus soal Merdeka dan Senjata Tak Mungkin Dipenuhi
Fakhiri mengatakan, hingga saat ini aparat keamanan dan pemerintah masih berupaya melakukan negosiasi melalui berbagai pihak. Salah satu hal yang pernah ditawarkan kepada Egianus adalah uang.
Namun, ia menegaskan bahwa semua tergantung dari pihak Egianus, apakah mau menerima tawaran uang yang diberikan atau tidak. Pemerintah juga tidak akan menawarkan kemerdekaan.
"Kami dan pemerintah sudah memberikan tawaran-tawaran kepada dia (Egianus) tinggal dia yang tentukan, tapi kalau meminta merdeka itu hal yang tidak mungkin," kata Fakhiri.
Diketahui, Kapten Philip sudah berbulan-bulan menjadi sandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kejadian ini berawal saat kelompok Egianus melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.
Saat itu, Egianus kemudian juga menyandera sang pilot, yaitu Kapten Philip Mark Mertens.
Baca juga: Update Penyelamatan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Kedepankan Keselamatan Philip
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.