Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Masuk Radar Cawapres Ganjar, Golkar: Dia Komitmen Dukung Airlangga

Kompas.com - 29/06/2023, 10:29 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, Gubernur Jawa Barat sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar Ridwan Kamil tetap komitmen mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Hal itu disampaikan Lodewijk merespons nama Ridwan Kamil yang disebut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto masuk ke dalam kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

"Ya itu. Sementara kita pegangnya itu. Pak Ridwan Kamil komit mendukung Pak Airlangga," ujar Lodewijk saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (29/6/2023).

Apalagi, pria yang karib disapa Kang Emil itu bukan satu-satunya nama yang menjadi kandidat bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: Hasto PDI-P Sebut Nama Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cawapres Ganjar

Sebab, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sudah pernah menyebutkan nama-nama kandidat cawapres Ganjar.

Bahkan, Lodewijk mengklaim bahwa nama Airlangga termasuk dalam kandidat bakal cawapres Ganjar.

"Kalau cerita Pilpres (pemilihan presiden), sebenarnya yang disampaikan Ibu Puan bukan (cuma) Pak Ridwan Kamil. Pertanyaannya, kenapa kok wartawan hanya nyorot Pak Ridwan Kamil?" kata Lodewijk.

"Ada tujuh orang yang disampaikan Ketua Pemenangan PDI-P Ibu Puan, ada tujuh orang. Nah, salah satunya di situ ada Pak Ridwan Kamil, ada Pak Airlangga Hartarto, ada Pak Muhaimin Iskandar, ada Imam Besar Masjid Istiqlal, dan banyak lagi. Ada tujuh orang itu yang disampaikan," ujarnya lagi.

Baca juga: Golkar Minta Kader Berkurban Waktu dan Tenaga untuk Sosialisasikan Airlangga Bakal Capres 2024

Lodewijk lantas mengatakan, nama-nama yang beredar itu baru sekadar masuk ke dalam radar PDI-P.

Terlebih, menurutnya, Golkar masih berpegang pada hasil Munas Golkar, di mana mereka mendukung Airlangga sebagai capres.

"Lho jangan berkira-kira. Orang baru kelihatan di radar kok teman-teman wartawan kayak memutuskan. Nanti, setelah itu, jadi kita tunggu kira-kira bulan Agustus baru jelas," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Ridwan Kamil masuk dalam bursa kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan Hasto menjawab pertanyaan wartawan tentang sosok bakal cawapres pendamping Ganjar usai Groundbreaking Monumen Plaza Bung Karno di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/6/2023).

"Jadi, apa yang disebut Presiden Jokowi, ada Pak Ridwan Kamil, kemudian Pak Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Pak Basuki Hadimuljono, dan sebagainya, sehingga apa yang saya sampaikan tadi betul," ujarnya lagi dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Disebut Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Ridwan Kamil: Itu Doa, Kita Aminkan Saja

Menurut Hasto, sosok Ridwan Kamil patut diapresiasi karena bisa menginisiasi pembangunan 11 monumen Bung Karno.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com