Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Jokowi Akan Beri Sambutan di Acara Puncak Bulan Bung Karno

Kompas.com - 23/06/2023, 17:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan hadir dalam perayaan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 pada Sabtu (24/6/2023) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Hasto menyampaikan, kehadiran Jokowi juga menandakan bahwa Kepala Negara juga mengikuti konsolidasi partai dalam acara tersebut.

Baca juga: Megawati, Puan, dan Jokowi Bakal Berpidato di Acara Puncak Bulan Bung Karno 2023

 

Adapun puncak Bulan Bung Karno digunakan PDI-P juga dalam rangka konsolidasi akbar partai.

"Beliau akan hadir dan berkenan memberikan sambutan di dalam puncak peringatan bulan Bung Karno," kata Hasto dalam konferensi pers usai meninjau gladi bersih puncak Bulan Bung Karno, Jumat (23/6/2023).

"Beberapa hari lalu saya menghadap Presiden Jokowi dan menyampaikan terkait acara ini, persiapan dari acara ini sudah kami laporkan ke Presiden Jokowi," ungkap politisi asal Yogyakarta ini.

Hasto menambahkan bahwa Jokowi dan PDI-P adalah satu kesatuan yang melekat. Sehingga, sebagai kader, dia akan hadir dalam konsolidasi besok.

"Pak Presiden Jokowi sebagai kader partai, kan, melekat. Senapas dengan seluruh gerak kepartaian," ujarnya.

Baca juga: Bakal Ada Tari Kecak di Puncak Bulan Bung Karno, Guruh: Dibawakan 3.000 Perempuan

Adapun perayaan puncak Bulan Bung Karno bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, besok.

Acara bakal dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan dimeriahkan oleh sejumlah pertunjukkan seni dan budaya.

Baca juga: Parpol Pendukung Ganjar Akan Hadiri Puncak Bulan Bung Karno

Selain itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga dijadwalkan memberikan pidato serta arahan ke seluruh kader PDI-P.

Adapun Ketua DPP PDI-P Puan Maharani juga dikabarkan akan memberikan arahan ke kader banteng.

Tema puncak Bulan Bung Karno ini adalah "Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com