Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Ungkap Pabrik Narkoba Sindikat Iran di Daan Mogot, Cengkareng

Kompas.com - 23/06/2023, 17:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnakoba) Bareskrim Polri melakukan pengungkapan pabrik produksi narkotika jenis sabu jaringan internasional sindikat Iran di Kawasan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (23/6/2023).

Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) 1 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jean Calvijn Simanjuntak menyebutkan bahwa pengungkapan kasus itu masih terkait dengan pabrik produksi sabu sindikat Iran yang berlokasi di Kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan.

"Satu jaringan. Untuk yang Kasablanka dan ini satu jaringan," kata Calvijn saat ditemui di Apartemen Vittoria Residence, Cengkareng, Jakarta, Barat, Jumat (23/6/223).

Baca juga: WN Iran Produksi Sabu Seorang Diri di Ruang 3x4 Meter Apartemen Kawasan Cengkareng

Calvijn menjelaskan, kedua tersangka dalam kasus itu merupakan jaringan narkoba internasional sindikat asal Iran.

Untuk pengungkapan yang ada di apartemen Kawasan Kasablanka, telah diamankan warga negara (WN) asal Iran yang berinisial MHD dan AK.

Sedangkan, dari pabrik yang ada di apartemen Kawasan Daan Mogot, diamankan seorang WN Iran inisial HR dan seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial RP.

Calvijn menerangkan, kedua kasus tersebut diduga dikendalikan oleh orang yang sama yakni buronan yang disebut sebagai X.

Adapun X diduga merupakan WN Iran dan sudah masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Kalau yang DPO X ini jelas dia yang mengatur semuanya di sini, di TKP ini, tetapi ada kaitannya antara DPO X ini, kita kan hasil intelijen dan penyelidikan, jelas terkaitnya dengan Kasablanka, ada. Tapi kita belum bisa sampaikan," katanya.

Baca juga: WN Iran Produksi Narkoba di Pabrik Dalam Apartemen Kawasan Cengkareng

Menurut Calvijn, tidak menuntup kemungkinan ada kasus lain yang masih terkait dengan sindikat Iranian tersebut.

Adapun dalam pengungkapan pabrik narkoba jenis sabu yang berlokasi di Apartemen Kawasan Daan Mogot, berawal dari informasi yang diterima polisi dari masyarakat.

Dua tersangka dalam kasus itu yakni HR berperan sebagai orang yang membuat narkoba jenis sabu. Sedangkan tersangka RP berperan sebagai pengedar atau kurir.

Polisi juga menetapkan tiga orang DPO berinisial X dan Y yang merupakan WN Iran dan Z yang merupakan WNI.

Dalam kasus ini, polisi turut menyita sejumlah barang bukti di antaranya bahan baku pembuat sabu yakni sabu kristal sudah siap edar yang dalam bentuk barang jadi sebanyak 425 gram.

Kemudian bahan baku sabu sebanyak 12,36 kilogram, serta aceton sebanyak 2.500 mililiter.

Baca juga: Terbongkarnya Pabrik Narkoba di Perumahan Elit di Tangerang: Berawal dari Pengiriman Mesin Cetak Tablet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com