Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian Klaim Akan Kooperatif dan Siap Penuhi Panggilan KPK Kapan Pun

Kompas.com - 19/06/2023, 14:35 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kapan pun dipanggil oleh tim penyelidik atau penyidik.

Pernyataan ini Syahrul sampaikan setelah dimintai keterangan selama sekitar tiga jam di gedung ACLC atau KPK lama, Kavling C1, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Saya tetap akan kooperatif kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," ujar Syahrul, Senin (19/6/2023).

"Tentu saja bisa (penuhi panggilan KPK)," tambahnya.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Penuhi Panggilan KPK, 3 Jam Beri Keterangan ke Penyelidik

Syahrul enggan membeberkan apa saja materi yang dicecar tim penyelidik KPK hari ini. Ia hanya mengatakan bahwa KPK telah memeriksanya sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang berlaku.

Syahrul mengaku sudah menyelesaikan semua tahapan dalam permintaan klarifikasi itu dengan menyampaikan jawabannya ke KPK.

Politikus Partai Nasdem itu enggan menjawab ketika ditanya mengenai dugaan penerimaan uang puluhan miliar yang berasal dari saweran para ASN di Kementerian Pertanian.

"Saya sudah jawab, saya sudah jawab di atas," kata Syahrul.

Baca juga: Tanda Tanya Kasus Korupsi di Kementan dan Absennya Syahrul Yasin Limpo Saat Akan Diperiksa KPK

Ketika ditanya lebih lanjut apa jawaban yang ia sampaikan kepada tim penyelidik, Syahrul menjawab singkat. "Eggak ada, he, saya sudah jawab," tutur Syahrul.

Syahrul mengaku sebelumnya telah dipanggil dua kali oleh tim penyelidik KPK. Namun, ia tidak hadir dengan alasan rapat kerja (Raker) dan agenda pertemuan lainnya.

Pada panggilan Jumat (16/6/2023) pekan lalu, Syahrul mengaku harus ke India untuk menghadiri acara G20.

"Banyak pertemuan yang harus dilakukan atas nama negara," ujarnya.

Ia mengaku bersyukur karena pada akhirnya bisa memenuhi panggilan KPK dan memberikan keterangan.

"Alhamdulillah panggilan ini sudah jalan dan saya sudah diperiksa secara profesional," tutur Syahrul.

Sebelumnya, KPK menyatakan tengah menyelidiki dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Adapun penyidik KPK telah meminta keterangan dari puluhan orang, termasuk aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat di lingkungan Kementan.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK, Nasdem: Kami Anggap Beliau Kerja dengan Baik

KPK juga menyebut keterangan Syahrul penting bagi KPK untuk dianalisis dan pertimbangan menentukan sikap terkait kasus ini.

Meski demikian, KPK belum mengungkap kasus yang tengah diusut di Kementan karena masih tahap penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

[POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Nasional
Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com