Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas PDI-P Besok Usung Tema "Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara Negara"

Kompas.com - 05/06/2023, 13:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI-P yang berlangsung pada 6-8 Juni 2023 adalah "Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara".

PDI-P mengambil tema itu merujuk amanat Undang-Undang Dasar (UUD) Pasal 34 ayat 1 dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

"Semua akan mendorong apa yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi di dalam mengatasi kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024 itu dapat betul-betul berpadu," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Hasto mengatakan, partainya perlu membawa tema ini karena Kepala Negara juga berasal dari PDI-P.

Baca juga: PAN Ditawari PDI-P Dukung Ganjar, Zulhas: Kami Hormati Tawaran Itu, tapi...

Oleh karena itu, Hasto mengatakan, keberpihakan terhadap rakyat kecil atau 'wong cilik' perlu terus digaungkan dan dijalankan.

Menurut Hasto, keberpihakan itu yang selalu disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terhadap seluruh kader partai, termasuk Presiden Jokowi.

Selain itu, PDI-P bakal melibatkan tiga pilar partai yang terdiri dari 128 anggota DPR, 464 DPRD Provinsi, 18 Ketua DPRD Provinsi, 3.232 anggota DRPD Kab/kota, 54 persen kepala daerah, dan 1,2 juta pengurus partai di seluruh tingkatan guna memantapkan pembahasan soal pengentasan kemiskinan.

"Dengan demikian dalam Rakernas ini, aspek-aspek pemerintahan ke depan, visi misinya, aspek pemenangan Pemilu, dan kemudian ideologi keberpihakan terhadap Wong Cilik itu akan dibahas secara khusus," ujar Hasto.

Baca juga: Hasto Wanti-wanti Kader PDI-P: Akan Banyak Ujian Politik Jelang Pemilu

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, Rakernas kali ini turut mengundang kepala daerah dari PDI-P untuk memberikan masukan serta strategi dalam memerangi kemiskinan di Indonesia.

Para kepala daerah yang bakal hadir adalah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka; Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu; Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani; dan Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim.

"(Mereka) nanti menyampaikan bagaimana kebijakan dan perintah konstitusi perintah partai dapat dijalankan sebaik-baiknya," kata Hasto.

"Dan Rakernas akan ditutup pada tanggal 8 Juni sore hari dan di situ rekomendasi-rekomendasi Rakernas akan disampaikan," ujarnya lagi.

Sebagai informasi, Rakernas PDI-P juga akan dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi hingga bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo.

Megawati dan Jokowi, kata Hasto, akan menyampaikan pidato politiknya secara tertutup. Hal ini karena pidato tersebut membahas strategi pemenangan PDI-P dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Gibran Bakal Presentasikan Pengentasan Kemiskinan di Rakernas PDI-P Juni Mendatang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com