Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Ditawari PDI-P Dukung Ganjar, Zulhas: Kami Hormati Tawaran Itu, tapi...

Kompas.com - 03/06/2023, 19:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sangat mengapresiasi dan menghormati tawaran untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo maju sebagai bakal calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tawaran itu disampaikan PDI-P ketika PAN bersilaturahmi ke kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Pria yang karib disapa Zulhas ini mengakui bahwa PDI-P dan PAN memang membicarakan urusan capres dan calon wakil presiden (cawapres).

Bahkan, PDI-P disebut menawarkan PAN untuk mendukung Ganjar Pranowo

“Tentu PAN sangat mengapresiasi dan menghormati tawaran tersebut," kata Zulkifli Hasan di sela-sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II di Ballroom M. Bahalap Hotel, Kalimantan Tengah (Kalteng), dikutip dari siaran pers, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Ganjar Singgung Pertemuan Megawati dan PAN: Tak Sekadar Bicara Pilpres

Zulhas mengakui bahwa sosok Ganjar Pranowo juga merupakan calon kuat capres PAN di Pilpres 2024.

"PAN selama ini kan juga sudah dekat dengan Pak Ganjar. PAN sudah lama mengenal dan mengikuti jejak kepemimpinan Pak Ganjar,” ujar Zulhas.

Kendati begitu, Zulhas mengatakan, PAN perlu merumuskan dan menyampaikan secara detail ke internal partai sebelum memutuskan ke mana dukungan akan berlabuh.

Ia juga menegaskan bahwa pandangan dan semua masukan dari kader PAN perlu didengar.

“Pandangan dan masukan semua kader perlu didengar. Tujuannya, agar semua mesin politik yang dimiliki PAN bisa berjalan seirama,” kata mantan Ketua MPR RI ini.

Baca juga: PAN Belum Pasti Usung Ganjar, Megawati Utus Puan Ke Kantor DPP PAN

Lebih lanjut, Zulhas memastikan pihaknya akan melakukan komunikasi lanjutan dengan pimpinan PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Dalam konteks itulah, PAN akan tetap melakukan komunikasi lanjutan dengan PDI Perjuangan. Apalagi, kemarin disepakati bahwa PDI-P juga akan melakukan kunjungan ke DPP PAN,” ujarnya.

Sebagai informasi, para elite PAN menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, pada 2 Juni 2023.

Pertemuan itu turut dihadiri Ganjar, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dan sejumlah elite PDI-P lainnya.

Adapun pertemuan PDI-P dan PAN digelar secara tertutup. Tetapi, setelah pertemuan, dilaksanakan konferensi pers untuk menyampaikan isi pertemuan.

Selain membahas capres-cawapres, kedua belah pihak merumuskan beberapa kesepakatan untuk menyukseskan Pemilu 2024. Salah satu kesepakatan yang dibicarakan adalah menjaga agar pemilu terlaksana dengan baik.

Baca juga: Blak-blakan PAN di Depan Megawati Mengaku Belum Mantap Dukung Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com