Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 30,3 Persen Responden Sebut Anies Tak Akan Lanjutkan Program Jokowi

Kompas.com - 21/05/2023, 16:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

"Kemudian ada 10,7 persen responden yang tidak punya jawaban," tuturnya.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Diikuti Gerindra dan Golkar

Deni menjelaskan, apabila dilihat dari dua temuan di atas maka telah terbentuk pola. Yaitu Ganjar Pranowo dinilai sebagai capres yang akan melanjutkan kinerja Jokowi.

Anies justru sebaliknya, yakni sebagai capres yang dinilai kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program Presiden Jokowi.

"Ini mengonfirmasikan anggapan bahwa Anies adalah antitesis pemerintah sekarang. Apalagi parpol-parpol pendukung Anies telah menamakan diri sebagai koalisi perubahan. Yang artinya bukan kontinuitas atau keberlanjutan," jelas Deni.

Deni menambahkan, survei atas nama-nama kandidat capres ini merujuk kepada nama-nama yang saat ini mengemuka.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan dicalonkan PKS, Nasdem, Demokrat.

Baca juga: Survei SMRC: Dukungan untuk Ganjar Menguat, Anies Menurun

Prabowo Subianto sudah ditetapkan sebagai capres oleh Gerindra dan juga mendapat dukungan dari PKB.

Lalu Ganjar Pranowo sudah dideklarasikan sebagai capres PDI-P yang juga didukung oleh sejumlah parpol lain seperti PPP, Hanura, dan PSI.

Dan ada satu nama lain yang saat ini juga disebut sebut sebagai capres yakni Airlangga Hartarto karena berdasarkan rapimnas Golkar Airlangga adalah capres dari Partai Golkar.

Adapun survei SMRC digelar pada 30 April sampai 7 Mei 2023.

Populasinya survei adalah seluruh WNI yang memiliki hak pilih dalam pemilu.

Kemudian dari populasi itu dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden dan ada 1.020 responden yang dapat diwawancarai secara valid.

Margin of error survei diperkirakan sebesar plus minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com