Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Ganjar Dinilai Paling Bisa Melanjutkan Program Jokowi, Disusul Prabowo

Kompas.com - 21/05/2023, 14:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru yang dilakukan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon presiden (capres) yang dinilai paling bisa melanjutkan program pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu berdasarkan survei tatap muka yang digelar pada 30 April - 7 Mei 2023 kepada 1.020 responden.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, jika ditanyakan siapakah di antara nama nama capres yang paling bisa melanjutkan program yang telah dijalankan pemerintah Presiden Jokowi, maka mayoritas responden menyebutkan Ganjar Pranowo.

"Misalnya untuk melanjutkan program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kemudian pembangunan infrastruktur, jalan tol, bandara, pelabuhan dan lain-lain," ujar Deni dalam publikasi hasil survei yang disampaikan secara daring pada Minggu (21/5/2023).

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Turun Pertama Kalinya dalam Setahun Terakhir

"Dari empat nama capres kita lihat, Ganjar mendapat respons 44,5 persen atau nama Ganjar disebut oleh sebanyak responden tersebut. Merupakan yang paling tinggi," katanya lagi.

Kemudian, capres berikutnya yang dinilai paling bisa melanjutkan program Jokowi adalah Prabowo Subianto yang disebut oleh 25 persen responden.

Meski demikian, kata Deni, ada perbedaan jumlah responden yang cukup siginifikan hampir 20 persen antara Ganjar dengan Prabowo.

"Lalu, di bawah Prabowo ada Anies Baswedan yang disebut oleh 18,8 persen responden. Kemudian, Airlangga Hartarto hanya disebut oleh 1 persen responden," ujar Deni.

"Kemudian, ada 10,7 persen responden yang tidak punya jawaban," katanya melanjutkan.

Baca juga: 3 Hal yang Buat Elektabilitas Ganjar Turun di Survei LSI Denny JA

Deni mengungkapkan, survei atas nama-nama kandidat capres ini merujuk kepada nama-nama yang saat ini mengemuka.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan resmi diusung oleh Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai capres.

Prabowo Subianto sudah ditetapkan sebagai capres oleh Gerindra dan juga mendapat dukungan dari PKB.

Kemudian, Ganjar Pranowo sudah dideklarasikan sebagai capres PDI-P yang juga didukung oleh sejumlah parpol lain seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Hanura.

Dan ada satu nama lain yang saat ini juga disebut sebut sebagai capres yakni Airlangga Hartarto karena berdasarkan rapimnas Golkar Airlangga adalah capres dari Partai Golkar.

Baca juga: 4 Alasan Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies Versi LSI Denny JA

Deni mengatakan, survei SMRC digelar pada 30 April sampai 7 Mei 2023.

Populasinya survei adalah seluruh WNI yang memiliki hak pilih dalam pemilu.

Kemudian, dari populasi itu dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden dan ada 1.020 responden yang dapat diwawancarai secara valid.

Margin of error survei diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar 24,6 Persen, Prabowo 17,2 Persen, Anies 10,7 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com