Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Pilihan di Pemilu 2024 Diharap Tak Cederai Persaudaraan Masyarakat

Kompas.com - 19/05/2023, 19:17 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh lintas agama berharap pemilihan umum (Pemilu) 2024 dilakukan bisa berlangsung tanpa menimbulkan dampak negatif, seperti merusak persaudaraan sesama warga negara hanya karena perbedaan pilihan politik.

Hal itu disampaikan perwakilan tokoh lintas agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, saat melakukan audiensi dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Kantor KPU RI, Jumat (19/5/2023).

Nasaruddin menyebut kedatangan tokoh lintas agama untuk memberikan kematangan beragama dalam menghadapi pesta politik lima tahunan nanti.

Baca juga: KPU Belum Revisi PKPU yang Dinilai Rugikan Keterwakilan Caleg Perempuan

Meskipun tidak bisa melarang dengan mutlak menggunakan bahasa agama, mantan Wakil Menteri Agama ini menyebut, Pemilu nanti tidak boleh mencabik-cabik persaudaraan yang telah terbangun.

"Mari kita melakukan pesta demokrasi ini tapi tanpa mencederai persaudaraan kita satu sama lain, seusai Pemilu, kita bisa menerima satu sama lain," kata Nasaruddin.

Baca juga: Nasaruddin Umar Yakin Politik Identitas Mereda pada Pemilu 2024

Nasaruddin menyampaikan, tujuan mereka melakukan audiensi agar dampak dari pelaksanaan Pemilu 2024 tidak mengganggu keharmonisan antar-umat beragama.

"Bagaimana supaya emosi keagamaan itu kita tidak libatkan terlalu jauh dalam rangka memperjuangkan suatu kepentingan jangka pendek," ujar Nasaruddin.

"Maksudnya bagaimana supaya di dalam pesta demokrasi itu tidak mengganggu harmoni antar-umat beragama maupun internal antar-umat beragama itu," sambung dia.

Adapun audiensi tersebut diterima langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari bersama pimpinan KPU lainnya Mochammad Afifuddin.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Lembaga Survei Abal-abal Jelang Pemilu 2024

Hasyim mengatakan, suatu kehormatan bagi KPU bisa menerima kunjungan dari tokoh lintas agama untuk memberikan masukan untuk penyelenggaraan Pemilu.

"Hari ini KPU mendapat kehormatan kunjungan dari para pimpinan perwakilan majelis tinggi agama yang dipimpin oleh Prof Nasaruddin Umar yang saya kira kita sama-sama mengetahui beliau adalah imam besar masjid istiqlal," kata Hasyim.

(Penulis : Singgih Wiryono | Editor : Bagus Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com