Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Sikap dengan Elite PKB, Gerindra Ingin Koalisi Besar Bisa Diresmikan

Kompas.com - 16/05/2023, 13:07 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono berharap koalisi besar bisa segera dibentuk menjadi koalisi resmi.

Ia mengatakan, saat ini proses negosiasi masih berlangsung dan diharapkan bakal ada progres signifikan dalam waktu dekat.

“Kita mengharapkan arahnya akan menjadi sebuah kekuatan yang resmi ya. Tapi masih banyak diskusi, masih banyak bertukar pikiran,” ujar Budi ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: PKB Resisten dengan Ide Airlangga Cawapres Prabowo, Golkar Minta Kesetaraan di Koalisi Besar

“Dalam waktu dekat moga-moga nanti akan ada sebuah kesepakatan yang lebih konkret, tapi ya itu dia, kita terus berikhtiar, berusaha, dan moga-moga hasilnya sesuai harapan,” sambung dia.

Namun demikian, ia menyampaikan bahwa saat ini Gerindra sudah membentuk kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Proses pembentukan koalisi besar, lanjut dia, juga bergantung dengan hasil komunikasi antara kedua partai politik (parpol) tersebut.

“Kita berprinsip 1.000 kawan terlalu dikit, satu lawan terlalu banyak. Kita mengharapkan komunikasi politik yang dilakukan Pak Prabowo menyambangi apakah itu senior-senior, tokoh-tokoh TNI, purnawirawan polisi kemarin, Cak Imin juga menjalankan komunikasi politik tersebut, ya kita mengharapkan ini bisa menjadi kekuatan besar dan kita sama-sama mencari formulanya nanti,” papar Budi.

Baca juga: Manuver Tajam PKB Usai Dinasihati JK Koalisi Besar Sulit Terwujud

Terakhir, ia mengungkapkan proses penentuan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pasti bakal dijalankan sesuai kesepakatan dalam KIR, yaitu, menyerahkan keputsuan di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

“Kami menyerahkan keputusan ini nanti pada dua pucuk pimpinan kami,” imbuh dia.

Adapun koalisi besar tengah dijajaki oleh Gerindra, PKB dan juga Golkar. Bahkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Muhaimin telah membentuk tim pemenangan koalisi besar.

Namun demikian, terdapat perbedaan pendapat, Golkar ingin mendorong Airlangga menjadi cawapres Prabowo, sementara PKB kekeh dengan Muhaimin.

Belakangan, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan bahwa koalisi besar sekedar wacana. Ia mengklaim yang ada hanyalah upaya untuk memperbesar kekuatan KIR. Maka parpol lain yang bergabung harus tunduk dengan kesepakatan antara PKB dan Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com