Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hanif Sofyan
Wiraswasta

Pegiat literasi di walkingbook.org

"The Golkar Way" dan Perang Bintang 2024

Kompas.com - 10/05/2023, 12:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ini problem serius yang dihadapi oleh kebanyakan partai politik, alih-alih menjalankan fungsi mediasi dan moderasi kepentingan konstituen, pendidikan politik dan rekruitmen elite kebanyakan partai lebih sibuk bertikai satu sama lain.

Lebih buruk lagi karena bertikai di antara mereka sendiri sesama anggota partai. Terutama ketika harus membuat kebijakan penting partai.

Peristiwa di sekitar suksesi kepemimpinan partai politik menjadi ilustrasi yang baik untuk menggambarkan kuatnya kecenderungan partai sebagai ajang pertarungan kepentingan pemimpinnya.

Dengan kata lain, kebanyakan partai politik mengalami proses personalisasi melalui pemimpinnya.

Perang bintang Pilpres 2024

Pascakeputusan dramatis PDIP mendorong Ganjar Pranowo sebagai capres, melengkapi daftar capres lain dari koalisi berbeda, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, politik Indonesia mengalami situasi layaknya perang bintang yang penuh kejutan.

Pilihan strategi Roadmap 2024 yang menjadi fokus Partai Golkar di bawah komando Ketua Umum Airlangga Hartarto, dengan memanfaatkan kekuatan konsolidasi partai seolah menjadi kurang greget meski dipersiapkan sejak 2021, dengan perubahan konstelasi politik baru tersebut.

Apakah strategi Golkar berikutnya masih difokuskan untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas Airlangga Hartarto?

Atau sudah muncul penawaran lain semacam agenda Koalisi Besar karena selama ini Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meskipun tawar menawar posisinya akan semakin rumit.

PAN berharap KIB tidak bubar meski PPP berkoalisi dengan PDIP. Artinya bukan tidak mungkin PAN dan Golkar menyusl PPP ikut mendukung Ganjar.

Jika nantinya terjadi pembicaraan soal siapa cawapres tentu dengan prinsip adanya nilai tambah untuk meningkatkan nilai elektoral, maka Golkar juga harus bermatematika politik. Setidaknya masih ada waktu berpikir hingga September 2023, saat pendaftaran dimulai.

Sementara di kubu Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan, ada partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Di luar itu diketahui, Airlanga juga menemui AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Golkar begitu masif bergerak mencari peluang, tentu saja karena harapannya mendorong Airlangga sebagai capres. Padahal posisi tawarnya kuat, mengapa harus memainkan politik zig-zag tersebut?

Dalam isu lain, Golkar juga membuka peluang untuk memasang Anies dan Airlangga. Dan wacana itu pernah disampaikan Golkar kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Ada beberapa figur yang dicalonkan akan mendampingi Anies. Termasuk Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang merupakan Wakil Ketua Mejelis Syuro PKS.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com