Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka KTT Ke-42, Jokowi: Mari Bekerja Keras Menjadikan ASEAN "Matters"...

Kompas.com - 10/05/2023, 10:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak semua pemimpin ASEAN bekerja keras untuk mewujudkan organisasi ASEAN lebih berarti.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang digelar di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (10/5/2023).

"Mari bekerja keras menjadikan ASEAN matters, epicentrum of growth," ujar Jokowi, dilansir siaran langsung YouTube Kompas TV pada Rabu pagi.

Baca juga: Banyak Tantangan di Kawasan, Jokowi: Apakah ASEAN Hanya Akan Diam?

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menjelaskan, saat ini kondisi ekonomi global belum sepenuhnya pulih.

Di sisi lain, rivalitas antarnegara juga semakin tajam yang menyebabkan dinamika dunia semakin tidak terprediksi.

"Dan yang menjadi pertanyaan, apakah ASEAN hanya akan menjadi penonton? Apakah ASEAN hanya akan diam? Serta apakah ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan?" kata Jokowi.

"Saya yakin, kita semuanya percaya ASEAN bisa, asalkan satu kuncinya, persatuan," tegasnya.

Baca juga: Kala Mbak Rara, Sang Pawang Hujan Beraksi di KTT ASEAN Labuan Bajo...

Menurut Jokowi, dengan persatuan, ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan, ASEAN memiliki sejumlah aset yang menjadi keunggulan dibandingkan dengan kawasan lain, yakni ekonomi yang tumbuh jauh di atas rata-rata dunia, adanya bonus demografi, dan kestabilan kawasan yang terjaga.

"Sehingga ke depan ASEAN harus semakin memperkuat integrasi ekonominya, mempererat kerja sama inklusif, termasuk implementasi aset dan memperkokoh arsitektur kesehatan, pangan, energi dan stabilitas keuangan," tambah Jokowi.

Baca juga: Jokowi Kepada PM Timor Leste di KTT ASEAN: Selamat Bergabung di Keluarga ASEAN

Adapun sebelum KTT resmi dibuka, para kepala negara anggota ASEAN terlebih dulu tiba di Hotel Meruorah pada Rabu pagi.

Mereka adalah Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan PM Timor Leste Taur Matan Ruak.

Lalu, PM Singapura Lee Hsien Loong, Wakil PM Thailand Don Pramudwinai, dan PM Vietnam Pham Minh Chinh.

Semua kepala negara dan perwakilan kepala negara tersebut disambut langsung oleh Presiden Jokowi.

Setelahnya, Presiden Jokowi, para kepala negara ASEAN, serta perwakilannya melakukan sesi foto bersama dengan pose saling bergandengan tangan.

Baca juga: Sultan Brunei Menginap di Bali saat KTT ASEAN, Polisi Kerahkan 448 Personel

Prosesi foto bersama itu mengambil latar belakang perahu pinisi yang ada di tepi laut NTT dekat lokasi KTT berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com