"Kita berdua berbicara koalisi besar, besar itu membutuhkan koalisi inti dan koalisi inti itulah yang kita duduk bersama," kata Airlangga.
Ajakan untuk bergabung ke koalisi besar pun sempat ingin disampaikan Muhaimin kepada Partai Demokrat ketika bersilaturahmi di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Rabu malam.
Namun demikian, Muhaimin menyebut Partai Demokrat punya 'iman yang kuat' untuk tetap berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Didekati Golkar-PKB, Demokrat Singgung Parpol Gaya Kolonial, Takut dengan Tuannya
“Memang salah satu agenda saya adalah upaya mempengaruhi partai-partai termasuk rencana saya memengaruhi Mas AHY, tapi setelah ketemu ternyata imannya kuat. Karena imannya kuat ya saya harus hati-hati ngomongnya,” kata dia.
Akan tetapi, ia menganggap bahwa peluang kerja sama antara PKB dan Demokrat masih terbuka karena kedua partai pernah duduk bersama di pemerintahan Presiden SBY.
“Nanti kita tunggu saja. Semoga-moga, sepulang saya dari sini (sikap Demokrat) goyah,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.