JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan banyak partai politik (parpol) yang tak puas dengan situasi politik saat ini.
Menurutnya, hal itu yang mendorong Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menemui Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya kira Golkar dengan PKB mungkin melihat teori kemandirian parpol. Mungkin rindu saja zaman Pak SBY dulu, partai betul-betul mandiri enggak dipaksa-paksa, enggak diganggu-ganggu,” ujar Andi pada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).
Adapun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah mengunjungi Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). Ia melakukan pertemuan dengan SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Cak Imin Akui Akan Ajak Demokrat Gabung ke Koalisi Besar
Sementara itu, PKB dan Ketua Umum Muhaimin Iskandar dijadwalkan akan mendatangi Cikeas malam ini, pukul 19.30 WIB.
Andi meyakini bahwa dua parpol tersebut tak puas dengan situasi politik yang dibuat oleh Istana saat ini. Ia menuding Presiden Joko Widodo melakukan intervensi pada parpol koalisinya dalam menentukan sikap jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Apalagi untuk kepentingan politik presidennya. Saya kira itu ya perasaan terdalam partai-partai itu. Saya sedih juga akhir-akhir ini banyak partai yang kehilangan kemandiriannya, apa ya, seperti mengingatkan zaman kolonial begitu lho, takut sama tuannya,” papar dia.
Baca juga: Golkar-PKB Sepakat Jadi Motor Bangun Komunikasi untuk Bentuk Koalisi Besar
Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa pertemuan dengan PKB pasti akan membahas soal penjajakan kerja sama jelang kontestasi elektoral mendatang.
Apalagi, lanjut Andi, Demokrat dan PKB merupakan dua parpol yang memiliki hubungan baik selama ini.
“Sebagai tokoh politik, kalau pertemuan sekarang pasti bicara soal koalisi. Kita sharing saja info dan bagus saya kira, namanya partai kakak adik untuk menjalin silaturahmi,” imbuh dia.
Diketahui saat ini Partai Demokrat telah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem. Koalisi tersebut sepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Sementara itu, PKB asudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Gerindra. Namun kedua parpol belum menemukan kesepakatan soal pengusungan capres-cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.