Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi TNI, Jabatan Dankolakops Pembebasan Pilot Susi Air Diserahkan ke Danrem yang Baru

Kompas.com - 04/05/2023, 16:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jabatan Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens, berganti menyusul dimutasinya Brigjen Juinta Omboh (JO) Sembiring dari jabatan Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi.

“Betul, Dankolakops otomatis berganti,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023).

Diketahui, posisi Danrem 172/Praja Wira Yakthi Kodam XVII/Cenderawasih berganti dari JO Sembiring ke Kolonel Inf Dedi Hardono yang sebelumnya menjabat Pamen Denmabesad.

Mutasi itu tertera dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Surat itu ditandatangani Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tertanggal 27 April 2023.

Baca juga: 3 Perwira Tinggi TNI di Papua Diganti, Kapuspen Bantah Terkait Penyerangan KKB

Namun, kata Julius, Dedi baru aktif sebagai Dankolakops setelah dilakukan serah terima jabatan Danrem 172/Praja Wira Yakthi.

Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan bahwa JO Sembiring ditunjuk sebagai Dankolakops TNI dalam pembebasan pilot Susi Air.

“Danrem 172/PWY ditunjuk sebagai Dankolakops TNI untuk membebaskan Philips Mark Methrtens dari tangan KKB (kelompok kriminal bersenjata) dalam keadaan selamat,” kata Saleh, dikutip dari Antara News pada 16 Februari 2023.

Tugas Dankolakops bersinergi dengan Satgas Damai Cartenz dalam operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

Baca juga: Mutasi TNI, Laksda Edwin Jadi Pangkolinlamil, Marsda Agung Handoko Jadi Danpuspom

Diketahui, Philips disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya setelah pesawat yang dipilotinya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.

Saat itu, pesawat tersebut mengangkut lima penumpang yang merupakan orang asli Papua (OAP).

Philips dan kelima OAP disebut sempat melarikan diri ke arah yang berbeda.

Kelima OAP telah kembali ke rumah masing-masing. Sementara itu, Philips masih disandera hingga sekarang.

Terbaru, upaya pembebasan Philips itu mengakibatkan lima prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) gugur.

Lima prajurit itu gugur ditembak Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Penyerangan itu terjadi saat 36 prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna melakukan operasi pencarian pilot Philips.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap Kepala Distrik Kenyam karena Diduga Ikut Danai KKB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com