Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Hormati PPP yang Resmi Deklarasikan Ganjar Capres 2024

Kompas.com - 26/04/2023, 17:09 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, PAN mengapresiasi keputusan rekan mereka di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), PPP yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Eddy mengatakan, PAN juga akan menghormati keputusan PPP tersebut.

"Pertama, kami mengapresiasi apa yang telah diputuskan oleh PPP yang akan mengusung Pak Ganjar Pranowo sebagai capresnya. Tentu itu sebuah keputusan yang kami hormati," ujar Eddy saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/4/2023).

Kemudian, Eddy menyinggung rencana pertemuan antara para ketua umum parpol yang tergabung dalam KIB di kediaman Airlangga Hartarto pada Kamis (27/4/2023).

Baca juga: PPP Resmi Dukung Ganjar sebagai Capres, Apa Alasannya?

Menurutnya, mereka tidak sekadar membahas posisi masing-masing parpol atau posisi KIB dalam mengusung capres dan cawapres yang akan datang.

Namun, para ketum parpol KIB juga bakal membicarakan kelanjutan pembentukan dari koalisi besar yang dikomandoi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di markas PAN beberapa waktu lalu.

"Nah, ini kita akan melakukan pembahasan tersebut. Dan pembahasan tersebut akan dilaksanakan berdasarkan sebuah konsep kebersamaan, kebersamaan untuk mencapai sebuah tujuan cita-cita bersama untuk mencapai sebuah musyawarah mufakat dalam mengusung capres dan cawapres di tahun 2024 mendatang," kata Eddy.

Eddy lantas menekankan, apa pun hasil pembahasannya akan bertujuan untuk mendorong calon pemimpin yang nanti akan memimpin bangsa ini secara utuh bersama-sama.

Baca juga: PPP Usung Ganjar Capres, Singgung Kerja Sama pada Pilgub Jawa Tengah 2018

Lebih lanjut, menurutnya, KIB juga bergotong royong untuk membangun bangsa dan masyarakat Indonesia ke depannya.

Sebagai informasi, PPP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). Pernyataan itu disampaikan di Yogyakarta, Rabu (26/5/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengungkapkan beberapa alasan pihaknya memberikan dukungan pada Ganjar sebagai capres.

Di antaranya, Ganjar dianggap punya kapasitas untuk menjadi orang nomor satu republik ini.

“Kapasitas, integritas dan acceptabilitas beliau sangat layak untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa,” ujar Mardiono di Yogyakarta, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu.

Baca juga: Ditanya Sikap PAN Usai Pencapresan Ganjar, Zulkifli Singgung Pertemuan KIB dan Undangan Presiden

Terbukti, kata Mardiono, Ganjar memiliki tingkat elektoral yang mumpuni dari hasil sejumlah lembaga survei.

“Dukungan popularitas dan elektabilitas telah dibuktikan oleh berbagai lembaga survei dengan menempatkan posisi teratas bila dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya,” kata Mardiono.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com