Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MAKI Minta Firli Bahuri dan Jubir KPK Jadi Saksi Kasus Peretasan Ponsel

Kompas.com - 19/04/2023, 19:32 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman berharap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri agar dimintai keterangan oleh petugas sebagai saksi dalam kasus dugaan peretasan yang dia laporkan ke Bareskrim Polri.

Selain Firli, Boyamin juga meminta agar petugas juga memeriksa Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri sebagai pihak yang mengumumkan kasus peretasan ponsel Firli.

“Sudah sewajarnya jika Pimpinan KPK yaitu Komjen Pol Firli Bahuri sebagai pihak yang dirugikan dan Juru Bicara KPK Ali Fikri selaku yang memberikan pernyataan kepada publik agar dipanggil dan dimintai keterangan sebagai saksi,” kata Boyamin, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: MAKI Laporkan Peretasan Ponsel Firli Bahuri ke Bareskrim

Menurut Boyamin, persoalan peretasan ponsel Firli itu harus dituntaskan sampai jelas dan tidak memunculkan opini liar. Pihaknya juga mengkhawatirkan adanya kebocoran dokumen rahasia yang mungkin saja disimpan di ponsel Firli dan pegawai KPK.

“Kami yakin Kepolisian RI memiliki kemampuan, kapasitas dengan didukung oleh sumber daya yang dimiliki untuk mengusut tuntas perkara ini,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang Boyamin peroleh, sampai saat ini KPK belum mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas peretasan tersebut.

Menurutnya, akan sangat berbahaya jika kasus peretasan Firli dan pegawai KPK dibiarkan terlalu lama. Sebab, ponsel Firli bisa saja memiliki akses ke nomor kontak yang penting terkait dinas kenegaraan.

“Sangat berbahaya apabila di dalam handphone tersebut terdapat dokumen– dokumen rahasia yang berbahaya apabila sampai bocor dan dapat diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Boyamin.

Baca juga: Brigjen Endar Priantoro Laporkan Firli Bahuri ke Ombudsman Terkait Dugaan Malaadministasi

Boyamin melaporkan kasus peretasan ponsel milik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan pegawainya ke Mabes Polri.

Laporan itu Boyamin sampaikan kepada Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.

Boyamin mengatakan, pihaknya ingin Bareskrim memeriksa ponsel Firli guna memastikan apakah perangkat itu betul disadap.

“Tujuan pelaporan ini agar (dilakukan) pemeriksaan forensik terhadap ponsel Firli apakah benar ada peretasan atau enggak,” kata Boyamin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Selain itu, Boyamin berharap pelaku peretasan pimpinan KPK dan pegawainya terungkap. Menurut Boyamin, berdasarkan keterangan Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, sampai saat ini pelaku peretasan ponsel Firli belum terungkap.

“Belum diketahui siapa pelaku yang melakukan perbuatan tersebut, berapa orang jumlah pelaku, motif, dan atas perintah siapa pelaku melakukan perbuatannya,” ujar Boyamin.

Baca juga: MAKI Minta Firli Bahuri dan Menteri ESDM Jadi Saksi Dugaan Bocornya Dokumen Penyelidikan Korupsi

 

Dalam foto berkas aduan Boyamin ke Bareskrim, tampak laporan itu telah diterima pada Selasa (18/4/2023).

Sebelumnya diberitakan, Ali mengatakan ponsel salah satu pimpinan dan pegawai KPK sempat diretas sejak Senin (10/4/2023). Selang satu hari berikutnya, Ali mengabarkan bahwa ponsel Firli tersebut pulih.

Ponsel itu berhasil pulih setelah  PK bekerja sama dengan tim Information Technology (IT) KPK Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan Meta Indonesia.

"Benar, sejak per pukul 16.00 WIB kemarin, informasi yang kami peroleh ponsel salah satu pimpinan berhasil dipulihkan," kata Ali saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com