Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Terus Teratas di Sejumlah Survei Capres, Hasto Bilang PDI-P Punya Banyak Opsi

Kompas.com - 19/04/2023, 18:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut banyak kader PDI-P yang potensial dicalonkan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Kader PDI-P yang dimaksud tak hanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang belakangan menempati posisi teratas elektabilitas tokoh capres di sejumlah lembaga survei nasional.

"PDI-P punya banyak opsi. Karena politik ini dinamis," kata Hasto saat menjawab pertanyaan di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Jadi Korban Macet Simpang Santa, Ketua Fraksi PDI-P: Itu Luar Biasa Stuck-nya!

Namun, Hasto tak menjabarkan kader PDI-P yang dimaksud potensial sebagai capres.

Hasto menjelaskan, PDI-P tak hanya mementingkan elektoral semata untuk menentukan sosok kader sebagai capres.

Selain elektoral, figur capres itu juga perlu memiliki kekokohan ideologi dan merupakan pemimpin yang visioner.

Baca juga: PDI-P Diyakini Tak Akan Pusing soal Koalisi Besar, Usung Capres Harga Mati

"Itu (penentuan capres) tidak didasarkan semata-mata pada aspek elektoral karena variabel kepemimpinan itu sangat banyak," terang Hasto.

Akan tetapi, Hasto mengaku belum tahu siapa sosok kader yang akan diusung Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai capres 2024.

Menurutnya, hal itu akan diumumkan oleh Megawati pada momentum yang tepat.

"Waktunya, nanti kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Tugas kami mempersiapkan, ketika momentum itu tiba, segala sesuatunya sudah siap," kata Hasto.

Baca juga: Menang 2 Kali Pemilu dan Punya Elektabilitas Besar, PDI-P Dinilai Wajar Ngotot Usung Capres

Perlu diketahui, sejumlah lembaga survei nasional mengabarkan elektabilitas Ganjar menempati urutan teratas dibandingkan tokoh capres lainnya.

Terkini, hasil survei yang diselenggarakan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada 11-14 April 2023 menunjukkan, elektabilitas Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dengan elektabilitas 24,3 persen.

Namun, perolehan suara Ganjar beda tipis dengan Prabowo Subianto, yang elektabilitasnya 22,5 persen. Persentase keduanya pun bersaing ketat.

Baca juga: PDI-P Beri Sinyal Umumkan Capres Saat Bulan Juni 2023

"Bila pemilihan presiden diadakan pada waktu survei ini dilakukan, sementara ini Prabowo dan Ganjar bersaing cukup ketat, di bawah keduanya ada Anies dan Ridwan Kamil," tulis SMRC dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com