“Jadi ini parameter-parameter walaupun terjadi kenaikan, tapi masih menunjukkan angka-angka di bawah standar WHO itu masih stabil. Ini menjadi catatan kita semua sebagaimana peringatan WHO bahwasanya pandemi masih ada dan kemungkinan akan terjadi kenaikan kasus karena sumber varian baru,” ungkap Syahril.
Syahril pun mengingatkan masyarakat tetap waspada. Dia bilang, gejala subvarian Arcturus hampir sama dengan gejala Covid-19 pada umumnya seperti batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan. Namun demikian, sejumlah negara melaporkan gejala khas berupa mata kemerahan atau konjungtivitas.
Masyarakat disarankan menggunakan masker di tempat terbuka, utamanya bagi yang merasa sakit seperti batuk dan flu, atau bagi mereka yang berdekatan dengan orang dengan gejala-gejala tersebut.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Perketat Protokol Kesehatan Saat Mudik dan Lebaran
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat, kasus virus corona di Indonesia kembali naik baru-baru ini. Tak hanya kasus harian, kasus aktif pun menunjukkan peningkatan.
Sebelumnya, selama beberapa bulan ke belakang, penambahan kasus virus corona “hanya” berkisar di angka 200-300 kasus per hari. Kini, kasus harian tembus angka 900.
Tak hanya itu, penambahan jumlah kasus aktif yang semula di bawah 100 kasus per hari pun kini menyentuh angka 600 kasus.
Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 yang dirilis Senin (17/4/2023), bertambah 725 kasus virus corona dalam sehari. Sehingga, total kasus Covid-19 sejak awal pandemi di Indonesia, 2 Maret 2020, hingga saat ini berjumlah 6.758.170 kasus.
Baca juga: Bertambah 5, Kasus Covid-19 Subvarian Arcturus di Indonesia Jadi 7 Orang
Namun demikian, pada periode yang sama, kasus aktif berkurang 17 kasus dalam sehari. Dengan pengurangan tersebut, total ada 9.024 kasus aktif Covid-19 di Tanah Air.
Masih menurut data Satgas Penanganan Covid-19, tercatat ada 6 orang meninggal dalam sehari. Sehingga, total angka kematian akibat infeksi virus corona mencapai 161.129 kasus.
Sementara, dalam sehari, angka kesembuhan bertambah 736 kasus. Dengan demikian, total kasus sembuh sebesar 6.588.017 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.