Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Yakin Koalisi Besar Terwujud, Pengamat Sebut Tergantung Komposisi Capres-Cawapres

Kompas.com - 15/04/2023, 03:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengaku tak yakin koalisi besar yang digagas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bakal terwujud.

Ia mengatakan, salah satu faktor besar yaitu komposisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diperhitungkan.

"Bagi saya yang penting dilihat koalisi atau tidak berkoalisi itu dari situ ketemunya di capres-cawapres," kata Ray dalam diskusi bertajuk "Koalisi Besar untuk Siapa: Ganjar atau Prabowo atau?" Jumat (14/4/2023).

"Kalau capresnya enggak ketemu atau cawapres enggak ketemu, ya bubar mereka," ujarnya lagi.

Baca juga: Pengamat Prediksi KPP Face to Face dengan Koalisi Besar pada Pilpres 2024

Faktor berikutnya adalah mengenai kepastian bakal koalisi ini memenangkan Pilpres 2024.

Menurut Ray, di sisi lain, Partai Golkar yang digadang menggagas bakal koalisi ini justru terlihat berat hati.

Pasalnya, bisa saja koalisi ini justru menjadi boomerang bagi Golkar. Misalnya, menenggelamkan elektoral Partai Golkar yang moncer di tiga papan atas.

"Kenapa gitu? Pertama, kalau KIB tanpa koalisi besar, itu kan imamnya ya Golkar gitu, daya tawarnya Golkar tuh kuat sekali. Bahkan, punya potensi siapa pun capres dalam KIB itu, wakilnya adalah Airlangga (Ketum Golkar) kalau itu yang diangkat," ujarnya.

"Tapi, kalau mereka masuk koalisi besar ini, Golkar tidak lagi jadi magnet. Magnet itu Gerindra atau Prabowo," kata Ray lagi.

Baca juga: Muncul Wacana Koalisi Besar, Pengamat: KPP Koalisi Kecil?

Apalagi, Ray mengatakan, dalam satu pekan terakhir isu berubah di koalisi besar.

Dari yang semula Golkar menjadi magnet dalam koalisi besar, kemudian bergeser ke koalisi besar untuk pengusungan Prabowo Subianto.

Padahal, beberapa pekan sebelumnya, Airlangga Hartarto kerap disambangi oleh ketua umum partai politik.

"Masih ingat kita sekitar 2-3 bulan lalu, Pak Airlangga didatangi banyak sekali ketum parpol, karena seolah-olah Pak Airlangga jadi magnet baru setelah Pak Surya Paloh atau Nasdem agak berjarak dengan Jokowi," kata Ray.

"Nah, sekarang kan itu tenggelam. Tenggelam karena yang menguat itu adalah Gerindra dengan Prabowo," ujarnya lagi.

Baca juga: Golkar Buka Pintu bagi PDI-P untuk Gabung di Koalisi Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com