Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Dinilai 90 Persen Usung Ganjar Capres, Pengamat: Mbak Puan, "Wassalam"

Kompas.com - 14/04/2023, 21:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti berpandangan, peluang Ganjar Pranowo dicalonkan sebagai calon presiden (capres) oleh PDI-P mencapai 90 persen.

Sebab, menurutnya, PDI-P tak kunjung menyampaikan status Puan Maharani apakah diajukan sebagai capres atau tidak pada 2024.

"Sejauh apa potensi Ganjar menjadi capres? Kalau saya sih melihat PDI-P itu sudah pada tahap 90 persen mendukung Ganjar sebagai calon presiden," kata Ray dalam diskusi Para Syndicate bertajuk "Koalisi Besar untuk Siapa: Ganjar atau Prabowo atau?" Jumat (14/4/2023).

"Kalau sampai akhir Maret 2023, PDI-P tidak menjelaskan status Mbak Puan apakah dia dicalonkan sebagai calon presiden atau sebagai calon wakil presiden, tidak ada lagi figur dari PDI Perjuangan kecuali Ganjar," ujarnya lagi.

Baca juga: Gaduh Isu Capres PDI-P Pilihan Megawati: Ganjar Heran, FX Rudy Dimarahi Sekjen hingga Minta Maaf

Oleh sebab itu, Ray yakin jika Ganjar lebih besar peluangnya dicalonkan oleh PDI-P dibandingkan Puan Maharani saat ini.

Menurut Ray, bisa juga saat ini sudah tertutup kemungkinan Puan diusung oleh PDI-P dalam Pilpres 2024.

"Jadi Mbak Puan, wassalam, ya kan," katanya.

Lebih lanjut, Ray Rangkuti mengungkapkan, Puan masih memiliki karier politik yang moncer ke depannya meski tak jadi capres.

Misalnya, Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR kembali pada periode mendatang.

"Mungkin jadi Ketua DPR lagi di masa yang akan datang, bagus juga. Enggak apa-apa," ujar Ray.

Baca juga: Bela FX Rudy soal Restu Megawati untuk Ganjar, Pacul: Dia Sudah Klarifikasi, Kan Selesai

Di sisi lain, Ganjar juga dinilai menunjukkan keakraban dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu belakangan.

Keakraban itu dianggap sebagai bentuk dukungan atau endorsement Jokowi terhadap Ganjar untuk Pilpres 2024.

Meski demikian, keakraban itu tidak hanya ditunjukan Jokowi kepada Ganjar. Kepala Negara juga menunjukkan keakraban dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam sejumlah kegiatan.

"Jadi kelihatannya Jokowi enggak mau di antara salah satu dua tokoh ini (Prabowo dan Ganjar) menonjol terlalu tinggi, terlalu jauh. Jadi tetap dibuat seimbang," kata Ray.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Pranowo Diprediksi Kehilangan Dukungan Swing Voters

Sebagai informasi, belakangan muncul kabar bahwa Ganjar Pranowo akan dicalonkan PDI-P sebagai capres.

Hal itu bermula dari pernyataan Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo kepada sebuah media massa yang menyebut bahwa Megawati memberikan restu kepada Ganjar.

Namun, pernyataan itu kemudian dibantah Rudy. Ia mengaku tak pernah menyatakan hal tersebut atau bahkan diwawancarai oleh media massa.

"Keputusan capres masih menunggu keputusan Ketua Umum. Jadi saya belum pernah diwawancarai wartawan siapa pun kok. Tadi ada yang telepon tak suruh tanya ke Pak Sekjen (PDI-P)," kata Rudy ditemui wartawan di rumahnya Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023) malam.

Rudy mengatakan, ia akan tetap menunggu instruksi dari Ketua Umum PDI-P Megawati.

Baca juga: Meski Elektabilitas Turun, Ganjar Dinilai Tetap Punya Peluang Paling Besar Jadi Capres PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com