Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Pertimbangkan Masukan Prabowo Sebelum Ambil Keputusan Tinggalkan Gerindra

Kompas.com - 13/04/2023, 15:01 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno akan mempertimbangkan masukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum mengambil keputusan untuk hengkang dari partai politik (parpol) tersebut.

Ia mengatakan ingin terus menjaga hubungan dan etika politik yang baik dengan Prabowo.

“Beliau negarawan yang saya santuni dan hargai. Apa yang menjadi masukan dari beliau, pemikiran-pemikiran beliau, menjadi masukan bagi saya untuk melangkah ke depan,” ujar Sandi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Sandiaga Bakal Umumkan Keputusan soal Pindah ke PPP Setelah Lebaran

Maka ia meminta semua pihak untuk bersabar. Selain masukan Prabowo, Sandi juga ingin mengambil momentum Ramadhan untuk berkontemplasi.

Pasalnya, keputusan untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bukan persoalan yang mudah.

“Ini keputusan yang berat yang harus diambil. Saya akan sholat istiqoroh khusus pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini untuk memantapkan,” ucap dia.

Namun Sandi menyatakan akan segera mengambil keputusan setelah bulan Ramadhan berakhir.

Baca juga: Soal Wacana Pindah ke PPP, Sandiaga Uno: Keputusan Berat, Akan Shalat Istikharah

“Insya Allah habis lebaran sudah ada keputusan finalnya,” imbuh dia.

Diketahui Sandi terus diisukan bakal hengkang dari Gerindra dan bergabung dengan PPP.

Apalagi, PPP sejak tahun 2022 lalu, terus menunjukan hasratnya untuk mengusung Sandi sebagai calon presiden (capres).

Di sisi lain, Prabowo dan sejumlah elit Gerindra menyatakan semua keputusan ada di tangan Sandi.

Prabowo mengaku tak akan menghalangi kadernya yang ingin berjuang bersama parpol lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com