Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Bakal Umumkan Keputusan soal Pindah ke PPP Setelah Lebaran

Kompas.com - 13/04/2023, 14:44 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno bakal memutuskan langkah politiknya untuk tetap di Partai Gerindra atau hengkang ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah Lebaran 2023.

Saat ini, ia ingin mengambil waktu untuk memikirkan matang-matang soal langkah politiknya ke depan. 

“Insya Allah habis Lebaran sudah ada keputusan finalnya,” ucap Sandi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Soal Wacana Pindah ke PPP, Sandiaga Uno: Keputusan Berat, akan Shalat Istikarah

Ia menyatakan, bakal melakukan shalat istikharah lebih dulu sebelum memberikan keputusan tersebut. Sebab, baginya keputusan untuk bergabung ke PPP bukan pilihan yang mudah.

“Ini keputusan yang berat, yang harus diambil, saya akan shalat isrikharah khusus pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini untuk memantapkan,” tutur dia.

Ia juga mengaku terus mempertimbangkan masukan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait hal ini. Sandi menyatakan, dirinya tetap harus menjaga hubungan dan etika politik yang baik.

“Beliau (Prabowo) negarawan yang saya sangat santuni dan hargai. Apa yang menjadi masukan dari beliau, pemikiran-pemikiran beliau menjadi masukan bagi saya melangkah ke depan,” ujarnya.

Baca juga: Jika Tetap di Gerindra, Sandiaga Akan Terus di Bawah Bayang-bayang Prabowo, Mustahil Jadi Capres

Diketahui isu kepindahan Sandi dari Gerindra telah muncul sejak akhir 2022. Bahkan PPP terus menyampaikan keinginan untuk mengusung Sandi sebagai calon presiden (capres).

Terbaru, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Sandi sudah berpamitan dengan Prabowo.

Sementara itu, Prabowo meminta Sandi memikirkan lagi keputusannya untuk hengkang dari Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com