Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aria Bima Bilang Megawati Singgung Pencapresan Saat Kumpulkan Anggota Fraksi, tetapi Tak Sebut Nama

Kompas.com - 13/04/2023, 14:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR Fraksi PDI-P Aria Bima mengakui bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung soal pencapresan ketika mengumpulkan anggota Fraksi PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Sabtu (8/4/2023).

Dalam arahannya, Megawati menegaskan bahwa semua yang menyangkut pencapresan merupakan urusan ketua umum.

"Kamu (anggota Fraksi PDI-P) turun, turun, dan turun apalagi dalam suasana Ramadhan dan Idul Fitri nanti harus banyak menyapa rakyat," kata Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Gaduh Isu Capres PDI-P Pilihan Megawati: Ganjar Heran, FX Rudy Dimarahi Sekjen hingga Minta Maaf

Akan tetapi, Aria mengatakan bahwa dalam pertemuan secara tertutup itu, Megawati lagi-lagi tak menyebut nama capres yang bakal diusung pada Pilpres 2024.

"Masih belum menyebut nama. Karena itu semua adalah mengenai capres cawapres, orang dan timing-nya adalah kewenangan penuh ketua umum. Insya Allah secepatnya (diumumkan) kan begitu kan," ujar dia.

Wakil Ketua Komisi VI DPR ini mengatakan, Megawati dalam pertemuan juga menegaskan bahwa PDI-P adalah partai ideologis.

Oleh karena itu, Megawati meminta seluruh kader Fraksi PDI-P berpartai dengan cara berideologi.

Kepada Anggota Fraksi PDI-P di DPR, Megawati juga mengingatkan agar tidak mencari kekuasaan maupun kekayaan.

"Di sini (DPR) bukan tempat berebut kekuasaan. Di sini bukan berebut tempat mencari sesuap nasi dan seonggok berlian. Di sini adalah alat perjuangan, partai adalah alat perjuangan," ucap Aria menirukan Megawati.

Baca juga: Buru-buru PDI-P Bantah Isu Megawati Restui Ganjar Jadi Capres, Tegaskan Wewenang Ketua Umum

Diberitakan sebelumnya, Megawati mengumpulkan anggota Fraksi PDI-P dalam sebuah acara di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Sabtu lalu.

Arahan dan pembekalan oleh Megawati itu digelar secara tertutup.

Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader partainya yang duduk di DPR RI agar benar-benar serius bekerja mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024.

"Biar saja berapapun jumlah partai politik di Indonesia, PDI-P harus menjadi bagian dari tiang negara. Artinya kapanpun negeri ini ada, PDI-P harus jadi partai pelopor yang menjadi tonggak negeri ini,” kata Megawati dilansir siaran pers PDI-P, Sabtu.

Selain itu, dia mengingatkan para anggota DPR RI itu harus mengikuti aturan partai.

Megawati mempersilakan untuk berimprovisasi di lapangan, tetapi harus tetap berdisiplin.

“Jadi lakukan disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin tindakan. Ingat juga, hindari zona nyaman. Begitu kita terlena di zona nyaman, maka keinginan untuk maju akan habis. Maka kita harus terus belajar, dinamis, dan berkreasi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com