Bebasnya Anas disambut oleh sejumlah simpatisan. Di hadapan para pendukungnya, Anas menyampaikan sindiran ke lawan-lawan politik.
"Saya ingin sampaikan permohonan maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini membusuk, kalau ada yang berpikir saya menjadi bangkai fisik dan sosial, mohon maaf, alhamdulillah itu tak terjadi," kata Anas.
"Alhamdulilah dengan dukungan keluarga teman dan para sahabat saya tetap bisa hadir hidup tegak berdiri, saya hadir di sini dengan sadar sehat dan waras," lanjutnya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Anas apakah dirinya bakal kembali ke politik setelah menghirup udara bebas.
Namun demikian, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), parpol yang dibentuk oleh para loyalis Anas, mengaku telah menyiapkan jabatan strategis buat Anas.
Baca juga: Soal Manuver Kubu Moeldoko, AHY: Enggak Masuk Akal, 16 Kali Kami Menang
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyebut, Anas akan dilibatkan untuk menentukan arah PKN ke depan.
"Yang pasti tempat yang strategis dan ikut menentukan arah perjuangan PKN ke depannya," kata Pasek kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).
Adapun PKN dideklarasikan pada Oktober 2021. Partai pendatang baru iti terdaftar sebagai salah satu parpol peserta Pemilu 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.