Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2023, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo berujung gaduh.

Dalam pidatonya di hadapan para kader Demokrat, Selasa (14/3/2023), AHY bicara lantang tentang utang pemerintah hingga kebijakan yang dia nilai tak berpihak pada rakyat.

Namun, pernyataan itu langsung ditentang sejumlah elite partai koalisi pemerintah. AHY justru mendapat serangan balik dari barisan parpol pendukung Jokowi.

Baca juga: Bolak-balik AHY Sentil Pemerintahan Jokowi: Singgung Kebijakan Grusa-grusu hingga Masalah Ekonomi

Bandingkan utang SBY

“Serangan” balik itu datang salah satunya dari partai pengusung Jokowi, PDI Perjuangan. Politisi PDI-P Junimart Girsang meminta AHY memaparkan bukti ucapannya yang menuding bahwa kebijakan presiden tak berpihak pada wong cilik atau rakyat kecil.

"Kalau ada statement yang mengatakan bahwa Pak Jokowi itu tidak pro wong cilik, silakan dibuktikan. Wong cilik mana yang komplain terhadap pemerintahan Pak Jokowi?" ujar Junimart di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Junimart juga menjawab kritik AHY yang menyebut bahwa utang pemerintah bertambah selama pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, sekalipun ada utang, pemerintah menggalakkan pembangunan. Junimart bilang, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum pada era Jokowi begitu gencar.

“Jadi jangan utang bertambah sedikit, tetapi enggak ada pembangunan, selama ini bagaimana? Banyak mangkrak tuh. Zaman Pak Jokowi sekarang yang mangkrak-mangkrak hidup tuh, diberdayakan semuanya," kata dia.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di Gedung Pusat Edukasi AntiKorupsi KPK, Jakarta, Senin (27/6/2022).KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di Gedung Pusat Edukasi AntiKorupsi KPK, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat bicara tak kalah keras terkait ini. Dia mengaku siap beradu data untuk merespons pidato AHY yang menyinggung soal utang pemerintah era Jokowi.

Bahkan, Djarot menantang Demokrat membandingkan utang pemerintah saat ini dengan era kepemimpinan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang tidak lain adalah ayah AHY.

“Iya adu data saja berapa utangnya pada Pak SBY, terus hasilnya apa? Hasilnya apa yang dibangun, proyek mangkraknya berapa? Kan begitu kan," kata Djarot saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Menurut Djarot, banyak proyek mangkrak pada zaman pemerintahan SBY yang justru diselesaikan oleh Jokowi. Misalnya, pembangunan Wisma Atlet Hambalang.

Baca juga: Rangkuman Pidato Politik AHY: Singgung Utang Pemerintah hingga Kritik Food Estate

Terkait persoalan ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang disinggung AHY, Djarot menyebut, pemerintahan Jokowi belakangan dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19.

Memang, persoalan tersebut sempat mengakibatkan perekonomian anjlok. Namun, kata Djarot, situasi ini tidak hanya dirasakan Indonesia saja, tetapi seluruh negara di dunia.

Meski dilanda pandemi, Djarot mengeklaim, ekonomi Indonesia masih tumbuh dengan baik. Bahkan, menurut dia, penanganan krisis akibat Covid-19 di Tanah Air menuai pujian dari negara-negara lain.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

Nasional
Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Nasional
Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Nasional
Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Nasional
KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com