JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda berharap pemerintah mengumumkan sikap maupun solusi terkait persoalan Piala Dunia U-20 di Indonesia secepatnya pekan ini.
Pengumuman itu perlu dilakukan mengingat waktu pengundian peserta atau drawing bakal digelar 31 Maret yang terancam dibatalkan.
"Ya kita berharap pekan ini sudah harus ada solusi, kalau perlu ya tiga hari ini deh malahan," kata Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023) malam usai rapat kerja Komisi X dengan Plt Menpora.
Baca juga: Soal Piala Dunia U-20, PDI-P Yakin Ada Solusi Terbaik
Apalagi, tambah dia, pemerintah sudah mengutus Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menemui pihak FIFA di Zurich. Pertemuan itu diharapkan mampu menemukan solusi atas persoalan Piala Dunia U-20.
"Kalau misalnya sehari dua hari ini sudah ada kesepakatan titik temu dengan FIFA, kan bisa langsung diumumkan oleh pemerintah. Prinsipnya Komisi X tadi mendesak pemerintah untuk segera bersikap dan mencari solusi," kata dia.
"Saya meyakini habis pertemuan, saya kira akan dilaporkan ke Presiden dan Pak Presiden saya kira akan langsung mengumumkan, baik ada solusi maupun tidak ada solusi," sambung Wasekjen PKB ini.
Baca juga: Kata PSSI soal Negara yang Ajukan Diri Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang sedianya terlaksana pada Mei mendatang terancam batal.
Hal ini setelah FIFA resmi membatalkan undian atau drawing Piala Dunia U20 2023 yang sejatinya digelar di Bali, Jumat (31/3/2023).
Kabar tersebut disampaikan oleh anggota Exco dan Ketua Komite Media PSSI, Arya Sinulingga, dalam konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3/2023) sore WIB.
"Kemarin kami sudah mendapat informasi dari FIFA, dalam pemberitahuan memang menyebutkan bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA. Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA," kata Arya Sinulingga.
"Memang kami belum mendapat surat resmi dari FIFA, tetapi pesannya jelas karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak tim Israel sehingga dengan sendirinya drawing tidak bisa dilaksanakan tanpa seluruh peserta," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.