Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Akui Ajak JK Diskusi Kandidat Cawapres Anies, Tak Hanya Satu Nama Diusulkan

Kompas.com - 28/03/2023, 12:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem mengaku bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengajak Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) berdiskusi soal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.

Bahkan, JK disebut mengusulkan sejumlah nama sebagai kandidat cawapres Anies.

"Bukan hanya satu yang diusulkan Pak JK. Ada banyak pertimbangan ya. Jadi ada beberapa nama yang diusulkan oleh Pak JK," kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Soal Cawapres Anies, PBNU: Kami Tak Berkapasitas untuk Mendukung, Menyodorkan, dan Merestui

Namun, Willy enggan membeberkan siapa saja nama yang diusulkan JK sebagai kandidat cawapres Anies.

Ia menilai tak menjadi masalah jika JK memberikan saran atau pun usulan nama-nama kandidat cawapres Anies.

Menurutnya, hal itu sah-sah saja karena JK mantan Wakil Presiden dan politikus senior.

Di sisi lain, Willy menegaskan bahwa nama-nama yang diusulkan JK belum menjadi kesepakatan KPP atau Anies.

"Jadi, ini dalam proses berbelanja nama, meng-collect nama. Belum ada finalisasi," ujatnya.

Baca juga: Soal Wacana Duetkan Anies-Sandi, PPP Mengaku Belum Berkomunikasi dengan PKS

Willy menjelaskan bahwa diskusi dengan JK juga dalam rangka menjalankan rekomendasi Anies agar tim delapan menggodok nama-nama kandidat yang ada.

Diskusi itu, kata Willy, untuk mendapatkan nama-nama yang akan dipertimbangkan sebagai kandidat cawapres Anies.

"Kami baru menjalankan, mengagendakan ketemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan input," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini.

Perlu diketahui, JK hadir dalam acara buka puasa bersama (bukber) DPP Nasdem di Nasdem Tower pada Sabtu pekan lalu.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Nasdem Tertinggi dalam Sejarah, Efek Deklarasi Anies Capres

JK juga tampak duduk satu meja dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Airlangga menyampaikan, dalam pertemuan itu, ia bersama Surya Paloh dan Jusuf Kalla mengenang masa-masa yang indah.

Diketahui, Airlangga dan Jusuf Kalla tergabung dalam Partai Golkar.

Sementara itu, sebelum mendirikan Nasdem, Surya Paloh pernah menjadi kader Partai Golkar dan sempat menjabat sebagai ketua dewan penasihat partai.

"Jadi kami mengingat masa-masa indah. Dan kami tentu ke depan berharap hubungan Partai Nasdem dan Partai Golkar selalu terjalin," kata Airlangga setelah buka puasa bersama, Sabtu.

Baca juga: Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com