Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo

Kompas.com - 26/03/2023, 22:17 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa elektabilitas PDI-P masih menjadi yang tertinggi di antara partai politik lain, baik yang ada di parlemen maupun non-parlemen.

Di sisi lain, elektabilitas partai parlemen, seperti PPP dan PAN justru kena salip partai non-parlemen, yakni Partai Perindo.

Dalam hal ini, Indikator Politik Indonesia bertanya kepada para responden, "jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih di antara partai berikut ini?"

Hasilnya, ada 3 partai yang memuncaki survei, PDI-P memperoleh suara 23,5 persen; Gerindra 14 persen; dan Golkar 9,6 persen.

Baca juga: PDI-P Sebut Pertemuan Jokowi dan Megawati Bahas Pilpres dan Tahapannya

"PDI-P agak sedikit turun (suaranya). Gerindra meningkat tajam dari 11 (persen) ke 14 persen. Mungkin karena Prabowo-nya yang meningkat, jadi bawa efek ke Gerindra. Golkar sedikit turun, Demokrat cenderung stabil," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers virtual, Minggu (26/3/2023).

Burhanuddin turut menyoroti pencapaian Nasdem, yang berdasarkan hasil survei Indikator Politik, berhasil mendapat suara terbanyak sepanjang sejarah persiapan pemilu.

Saat ini, kata Burhanuddin, elektabilitas Nasdem berada di angka 6,4 persen atau berada di peringkat 6.

Ia percaya kenaikan suara Nasdem ini merupakan efek dari pencapresan Anies Baswedan.

"Nasdem mengalami peningkatan yang sangat tajam. Kita bisa simpulkan, kalau kita lihat data overtime, bahkan sebelum Pemilu 2019 atau Pemilu 2014, elektabilitas Nasdem 6,4 persen, itu tertinggi dalam sejarah persiapan Nasdem jelang pemilu," katanya.

Baca juga: Pertemuan Puan-Jokowi Dinilai Jadi Indikasi PDI-P Segera Tentukan Sikap untuk Pemilu 2024

Sementara itu, PPP dan PAN mendapatkan suara di bawah 4 persen, yang artinya mereka terancam tidak bisa lolos ke parlemen.

Bahkan, suara PPP dan PAN disalip oleh Partai Perindo yang memperoleh elektabilitas 2,4 persen.

Berikut elektabilitas partai politik menurut Indikator Politik Indonesia:

  1. PDI-P: 23,5 persen
  2. Gerindra: 14 persen
  3. Golkar 9,6 persen
  4. Demokrat: 9,1 persen
  5. PKB: 8,2 persen
  6. Nasdem: 6,4 persen
  7. PKS: 5,8 persen
  8. Perindo: 2,4 persen
  9. PPP: 2,3 persen
  10. PAN: 2,1 persen
  11. PSI: 0,6 persen
  12. Hanura: 0,4 persen
  13. Ummat: 0,3 persen
  14. Gelora: 0,2 persen
  15. PBB: 0,2 persen
  16. Buruh: 0,2 persen
  17. PKN: 0 persen
  18. Garuda: 0 persen

Survei Indikator Politik Indonesia sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 9-16 Februari 2023 dan 12-18 Maret 2023.

Total sampel responden yang diwawancarai secara valid pada survei Februari 2023 berjumlah 1.200 orang, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen

Sementara, di bulan Maret 2023, ada 800 responden yang diwawancarai dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling.

Baca juga: Survei SMRC Terbaru: Elektabilitas PDI-P 23,4 Persen, Gerindra 14,1 Persen, PKB 10,3 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com