JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menilai penolakan terhadap kontingen tim nasional sepak bola Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 terlambat dilakukan.
Penolakan ini justru berdampak besar bagi perhelatan Piala Dunia ini. Salah satu dampaknya yaitu pembatalan drawing peserta Piala Dunia oleh FIFA.
"Menurut saya, penolakan ini terlambat karena seharusnya penolakan ini harus disuarakan sejak awal pemerintah ikut bidding penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di tahun 2019,” kata Huda dalam keterangan kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Kritik Surat Gubernur Koster yang Tolak Timnas Israel, Anggota DPRD: Bali Milik Semua Orang
Menurut Huda, pembatalan ini diduga kuat akibat kencangnya penolakan keikutsertaan tim nasional Israel dalam event tersebut.
Tercatat, jelas Huda, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan menolak keikutsertaan timnas Israel.
Padahal, event final Piala Dunia U-20 sebagian besar bakal diselenggarakan di Stadion Wayan Dipta, Denpasar, Bali, dan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Huda membeberkan, salah satu dampak besar dari pembatalan drawing adalah terancamnya Piala Dunia batal dilakukan.
Baca juga: Pemerintah Lobi FIFA soal Partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U20
Padahal, menurut dia, pemerintah sudah mengeluarkan dana besar untuk menyiapkan berbagai sarana dan prasarana Piala Dunia.
Di sisi lain, ungkap Huda, bisa saja FIFA memberikan sanksi ke Indonesia atas gagalnya pelaksanaan Piala Dunia.
"Kalau Indonesia dikucilkan dari ekosistem sepak bola internasional, bisa memberikan dampak panjang bagi pembinaan tim nasional, baik di level junior maupun senior,” nilai Huda.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta pemerintah bergerak cepat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang diterima Indonesia dari FIFA.
“Jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, maka ada potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI sehingga pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event atau forum sepak bola baik di level regional maupun internasional," ujar dia.
Baca juga: Penolakan Timnas Israel Dinilai Tak Berdasar, Pakar Singgung Ajang IPU 2022 di Bali
"PSSI dan pemerintah pun harus bergerak cepat agar hal itu tidak terjadi,” sambung Huda.
Diberitakan sebelumnya, FIFA resmi membatalkan undian atau drawing Piala Dunia U20 2023 yang sejatinya digelar di Bali, Jumat (31/3/2023).
Kabar tersebut disampaikan oleh anggota Exco dan Ketua Komite Media PSSI, Arya Sinulingga, dalam konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3/2023) sore WIB.
"Kemarin kami sudah mendapat informasi dari FIFA, dalam pemberitahuan memang menyebutkan bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA. Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA," kata Arya Sinulingga.
"Memang kami belum mendapat surat resmi dari FIFA, tetapi pesannya jelas karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak tim Israel sehingga dengan sendirinya drawing tidak bisa dilaksanakan tanpa seluruh peserta," tutur Arya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.