Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2023, 18:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes berpandangan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpeluang untuk menang kembali pada Pilgub Jabar 2024.

Hal itu lantaran Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil merupakan incumbent atau petahana.

"Yang pertama memang, sebagai incumbent tentu saya kira kansnya untuk kembali maju dan mungkin juga peluang dia untuk terpilih kembali, besar untuk Pilgub Jabar," kata Arya ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Usul ke Airlangga Bikin Golkar Quick Response untuk Bantu Tragedi Bencana

Arya kemudian menjelaskan alasan Emil bakal terpilih lagi. Alasan pertama, kata Arya, masyarakat memilih lantaran puas atas kinerja Emil pada periode pertama.

"Kedua, saya menduga ya kenapa dia punya potensi kembali mungkin terpilih, dugaan saya, karena relatif tidak ada kompetitor yang kuat di Jabar," beber Arya.

Dia pun mencontohkan perbedaan kompetitor Emil pada Pilgub Jabar 2018 dengan Pilgub 2024.

Saat Pilgub 2018, dia mengatakan, Emil memiliki banyak kompetitor atau lawan politik.

"Ada PKS (Ahmad) Syaikhu, ada Dedi Mulyadi, relatif di 2018 kompetitornya banyak. Kalau di 2024 nanti kompetitornya enggak banyak, paling pun yang akan jadi kompetitor kalau enggak dari PDI-P ya dari PKS," kata Arya.

Baca juga: Ridwan Kamil Beri Rp 25 Juta ke Siswa SMP Tasikmalaya yang Patungan Beli Sepatu untuk Teman

Lebih jauh, Arya juga berpandangan bahwa Emil masih berpeluang maju di Pilgub daerah lain, seperti DKI Jakarta.

Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga disebut berpeluang mencoba peruntungan skala nasional dengan maju pada pilpres sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Dia (Emil), pasti Emil bilang 'Saya fokus Jawa barat saja'. Saya kira, (pernyataan itu) menghargai posisi politik Partai Golkar ya, beliau menghargai posisi politik Partai Golkar dan KIB," kata Arya.

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil menyatakan bahwa ia akan tetap fokus berkontestasi di Pilgub Jawa Barat pada 2024.

Meskipun, ia tak memungkiri elektabilitasnya sebagai calon presiden cukup lumayan di berbagai hasil survei.

“Saya ini obyek di survei bahwa hasilnya lumayan, alhamdulillah. Kan enggak bisa dihindari lah ya karena ada kerja-kerja. Tapi yang pasti fokus yang paling ada di depan mata yaitu Pilgub Jawa Barat di periode kedua,” ujar Emil usai acara “Executive Education Program for Young Political Leaders 11” di Kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Litbang Kompas: Dukungan untuk Ridwan Kamil dari Simpatisan Prabowo Subianto Naik

Emil mengatakan bahwa ia harus taat dengan aturan “rumah barunya”, Partai Golkar, yang mendukung Airlangga Hartanto sebagai capres pada Pilpres 2024.

“Kalau sudah urusan pilpres ikuti yang sudah diputuskan oleh rumah saya yang baru, Partai Golkar. Saya mendukung Pak Airlangga sebagai capres Golkar,” kata Emil.

Pada saat yang sama, Emil juga belum berencana berkontestasi di Pilgub DKI pada 2024 mendatang.

Untuk hal itu, ia akan berbicara dengan Partai Golkar terlebih dulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

UU Ciptaker yang Tak Lagi Cacat Formil Usai DPR 'Obok-obok' Komposisi Hakim MK

UU Ciptaker yang Tak Lagi Cacat Formil Usai DPR "Obok-obok" Komposisi Hakim MK

Nasional
Deretan Figur Publik Terjerat Dugaan Promosi Judi Online, dari Wulan Guritno hingga Amanda Manopo

Deretan Figur Publik Terjerat Dugaan Promosi Judi Online, dari Wulan Guritno hingga Amanda Manopo

Nasional
Febri Diansyah Ungkap 2 Alasan Bersedia Jadi Pengacara Mentan Syahrul Yasin Limpo

Febri Diansyah Ungkap 2 Alasan Bersedia Jadi Pengacara Mentan Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Sinyal Jokowi Beri Jatah Kursi Menteri ke Demokrat Usai Bertemu SBY

Sinyal Jokowi Beri Jatah Kursi Menteri ke Demokrat Usai Bertemu SBY

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Bertemu SBY | Tim Broker Penyetor Uang ke Andhi Pramono

[POPULER NASIONAL] Jokowi Bertemu SBY | Tim Broker Penyetor Uang ke Andhi Pramono

Nasional
Tanggal 4 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
Eks Jubir KPK Sebut Tak Dicecar soal Dugaan Perusakan Barbuk Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Eks Jubir KPK Sebut Tak Dicecar soal Dugaan Perusakan Barbuk Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Nasional
Sebaran Dukungan 3 Bakal Capres di 5 Provinsi Terbesar, Hasil Survei LSI Denny JA

Sebaran Dukungan 3 Bakal Capres di 5 Provinsi Terbesar, Hasil Survei LSI Denny JA

Nasional
Wakili Jokowi di HUT PSMTI, Moeldoko: Pembangunan yang Dirintis Jokowi Harus Berlanjut

Wakili Jokowi di HUT PSMTI, Moeldoko: Pembangunan yang Dirintis Jokowi Harus Berlanjut

Nasional
Amanda Manopo Dicecar 34 Pertanyaan Terkait Dugaan Promosikan Situs Judi 'Online'

Amanda Manopo Dicecar 34 Pertanyaan Terkait Dugaan Promosikan Situs Judi "Online"

Nasional
Diduga Promosikan Situs Judi 'Online', Amanda Manopo: Hanya Kesalahpahaman

Diduga Promosikan Situs Judi "Online", Amanda Manopo: Hanya Kesalahpahaman

Nasional
Dukungan untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies dari Sisi Ekonomi dan Pendidikan Hasil Survei LSI Denny JA

Dukungan untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies dari Sisi Ekonomi dan Pendidikan Hasil Survei LSI Denny JA

Nasional
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Soroti Proses Hukum Eks Dirut PT LIB yang Mandek

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Soroti Proses Hukum Eks Dirut PT LIB yang Mandek

Nasional
Sering Ditanya Dukungan Politik, Rais Aam PBNU: Tunggu Komando, Jangan Buka Lapak Sendiri

Sering Ditanya Dukungan Politik, Rais Aam PBNU: Tunggu Komando, Jangan Buka Lapak Sendiri

Nasional
KSP: Pembentukan Angkatan Siber TNI, Mau Tak Mau Harus Bicara Politik Anggaran Juga

KSP: Pembentukan Angkatan Siber TNI, Mau Tak Mau Harus Bicara Politik Anggaran Juga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com