Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2023, 02:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan hadiah berupa uang senilai Rp 25 juta kepada sejumlah siswa SMPN 3 Tasikmalaya, Jabar yang patungan membelikan teman sekelas mereka sepatu baru.

“Ya, tadi saya ngasih Rp 25 juta ke siswa SMP di Tasikmalaya yang menginspirasi, iuran beli sepatu buat teman sekolahnya,” ujar pria yang biasa disapa Emil itu saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (13/3/2023).

Selain itu, ia menyerahkan uang Rp 25 juta sebagai tambahan kepada pihak sekolah tersebut.

“Setengahnya (Rp 25 juta), saya minta wali kelasnya atur jadi program kemanuasiaan, jadi dilatih terus berbuat baik itu, saya modali,” kata dia.

“Setengahnya silakan diatur, anak-anaknya mau apa yang bermanfaat,” ucap Emil lagi.

Baca juga: Video Viral Siswa SMP Tasikmalaya Patungan Beli Sepatu, Ridwan Kamil Beri Rp 25 Juta

Ia menyatakan, berita semacam ini perlu diviralkan untuk mengimbangi berita-berita negatif lain terkait siswa dan sekolah.

“Kita perlu mendukung itu karena untuk mengimbangi berita-berita negatif di sekolah ya. Urusan melawan guru, bully, kekerasan dan lain-lain,” kata dia.

RK sebelumnya turut berkomentar terkait video viral sejumlah siswa SMPN 3 Tasikmalaya yang patungan membelikan teman sekelas mereka sepatu baru.

Lewat akun Instagramnya, @ridwankamil, Ridwan Kamil menyampaikan rasa bangga atas perbuatan para siswa tersebut.

Ridwan Kamil menilai, yang dilakukan para siswa SMPN 3 Tasikmalaya patut dicontoh.

"EMPATI ADALAH NILAI HIDUP KITA. Seperti yang dicontohkan oleh anak-anak SMP di Tasikmalaya, yang patungan membelikan sepatu untuk temannya yang sudah rusak berat dan tidak mampu," tulis dia di akun IG-nya yang dikutip pada Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil: Urusan Pilpres Ikuti Rumah Saya yang Baru, Dukung Airlangga sebagai Capres Golkar

"Selamat ya anak-anakku sayang, kamu semua adalah teladan, melawan viralnya berita bully, viralnya tawuran, viralnya hilang etika dll," tulis dia.

Ia kemudian beharap untuk bisa bertemu dengan para siswa SMPN 3 Tasikmalaya itu.

Tak lupa, Emil meminta agar masyarakat menghubungi @jabarquickresponse untuk hal-hal kemanusiaan yang membutuhkan bantuan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ungkap Alasan Fasilitasi Perwira TNI Temui Tahanan, Wakil Ketua KPK: Kondisinya Tak Normal

Ungkap Alasan Fasilitasi Perwira TNI Temui Tahanan, Wakil Ketua KPK: Kondisinya Tak Normal

Nasional
Bawaslu Rilis Indeks Kerawanan Netralitas ASN, 10 Provinsi Ini Paling Rawan

Bawaslu Rilis Indeks Kerawanan Netralitas ASN, 10 Provinsi Ini Paling Rawan

Nasional
Fenomena 'Bercyandya': Dari Bromo, MA, Demokrat, dan Kaesang

Fenomena "Bercyandya": Dari Bromo, MA, Demokrat, dan Kaesang

Nasional
Minta Pembangunan Infrastruktur IKN Dipercepat, Jokowi: Kita Dikejar Investor

Minta Pembangunan Infrastruktur IKN Dipercepat, Jokowi: Kita Dikejar Investor

Nasional
Pilkada 2024 Dipercepat, Ide 'Coba-coba' Pemerintah Tanpa Situasi Genting

Pilkada 2024 Dipercepat, Ide "Coba-coba" Pemerintah Tanpa Situasi Genting

Nasional
Hari Kedua di IKN, Jokowi Akan Tinjau Pembangunan Kantor Presiden

Hari Kedua di IKN, Jokowi Akan Tinjau Pembangunan Kantor Presiden

Nasional
Bawaslu Ungkap Sebab dan Motif ASN Kerap Tak Netral dalam Pemilu, Apa Saja?

Bawaslu Ungkap Sebab dan Motif ASN Kerap Tak Netral dalam Pemilu, Apa Saja?

Nasional
Data Intelijen Jokowi, Kritik BRIN, dan Sinyal Kerenggangan dengan Megawati

Data Intelijen Jokowi, Kritik BRIN, dan Sinyal Kerenggangan dengan Megawati

Nasional
BRIN Sebut Jokowi Melanggar Demokrasi Jika Parpol Jadi Target Intelijen

BRIN Sebut Jokowi Melanggar Demokrasi Jika Parpol Jadi Target Intelijen

Nasional
BRIN Sebut Relasi Presiden-Intelijen Masih Penuh Problematika

BRIN Sebut Relasi Presiden-Intelijen Masih Penuh Problematika

Nasional
Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi, Wakil Ketua KPK: Saya Dipecat Enggak Masalah

Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi, Wakil Ketua KPK: Saya Dipecat Enggak Masalah

Nasional
Jokowi Pegang 'Rahasia Dapur' Parpol, BRIN: Menciptakan 'Politic of Fear'

Jokowi Pegang "Rahasia Dapur" Parpol, BRIN: Menciptakan "Politic of Fear"

Nasional
Jokowi Dinilai Lakukan Intelijen Politik saat Kantongi 'Rahasia' Parpol

Jokowi Dinilai Lakukan Intelijen Politik saat Kantongi "Rahasia" Parpol

Nasional
Prabowo, Gosip Politik, dan Pilpres 2024

Prabowo, Gosip Politik, dan Pilpres 2024

Nasional
AHY Tak Mau Berandai-andai PDI-P Bergabung ke Koalisi Pengusung Prabowo

AHY Tak Mau Berandai-andai PDI-P Bergabung ke Koalisi Pengusung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com